Cibinong, HRB
DUA lembaga telah merilis survei terbaru terkait elektabilitas calon Bupati Bogor 2024. Hasilnya ? Politikus Partai Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade berada di posisi teratas. Ia unggul dari Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan dan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Elly Rachmat Yasin dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.
Teranyar, rilis yang dikeluarkan Lembaga Charta Politika Indonesia. Dalam survei simulasi, dari banyak nama kandidat, Jaro Ade mendapatkan elektabilitas tertinggi. Kemudian disusul anggota DPR RI, Elly Rachmat Yasdin dan menempatkan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor, yang juga Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan di posisi ketiga.
“Nama Ade Ruhandi (Jaro Ade) sebesar 30 persen mendapatkan elektabilitas tertinggi ketika dilakukan pertanyaan secara tertutup,” kata Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa dalam keterangannya kepada wartawan di Cibinong pada Sabtu, 15 April 2023.
Dia menyebutkan, survei dilaksanakan di Kabupaten Bogor pada 21-27 Maret 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 440 responden yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 4,67 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ardha mengatakan, Jaro Ade yang merupakan mantan kepala Desa Cileuksa itu unggul dibanding Elly Yasin yang meraih 17,5 persen dan Iwan Setiawan dengan raihan 14,3 persen. Kemudian di bawahnya ada anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya dengan 4,3 persen, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto 2,0 persen, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin 1,8 persen, dan eks Ketua Perpani Adang Suptandar 1,1 persen.
Selanjutnya, ada enam nama yang kompak mendapat 0,2 persen. Mereka adalah TB Luthfi Syam, Syarifah Sofiah, Rustandi, Mike Kaltarina, Makmun Nawawi, dan Iyus Fitriadi. Sementara elektabilitas Wawan Hikal Kurdi dan Syahjohan masih 0 persen. Kemudian responden yang menyatakan tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 27,5 persen.
Menurut Ardha, unggulnya elektabilitas Jaro Ade sejalan dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor yang tergolong rendah. Berdasarkan survei Charta, kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor berada di angka 58,6 persen. Sementara tingkat ketidakpuasan mencapai 29,5 persen, dan yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab 11,8 persen.
“Pada penilaian kepuasan kinerja Pemerintahan Kabupaten Bogor dalam beberapa bidang, urutan tiga teratas ketidakpuasan publik di Kabupaten Bogor di bidang ekonomi 58,4 persen, bidang penegakan hukum/pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) 45,9 persen dan bidang infrastruktur seperti jalan/jembatan sebesar 44,8 persen,” ucap Ardha.
Sebelumnya, nama Jaro Ade muncul sebagai calon Bupati Bogor 2024 pilihan masyarakat dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus). Dalam hasil survei yang dilakukan terhadap 2.400 responden di 435 desa/kelurahan di Kabupaten Bogor itu, Jaro Ade memiliki elektabilitas tertinggi dengan 16.75% dari total responden menyatakan akan memilih mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu jika Pilbup Bogor dilaksanakan pada saat survei.
Di belakang Jaro Ade terdapat dua politisi Partai Gerindra, Iwan Setiawan dan Rudy Susmanto. Keduanya terbuka kemungkinan diusung Gerindra yang di atas kertas bisa mengusung pasangan sendiri. wan Setiawan yang kini Plt Bupati Bogor memiliki elektabilitas 12,75 persen, sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meraih 5,88 persen. Setelah itu, muncul nama Elly Rachmat Yasin yang meraih 5,75 persen dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Bayu Syah Johan dengan 4 persen.
“Munculnya nama Jaro Ade, sejatinya bukan yang aneh, karena pada survei sebelumnya, dirinya memang juga memiliki tingkat elektabilitas yang sama. Namun kenapa sekarang menjadi yang teratas, ya karena tidak ada nama Ade Yasin,” papar dan koalisi,” papar Direktur LS Vinus, Yusfitriadi dalam jumpa persnya di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Visi Nusantara, Bogor, Selasa, 11 April 2023.
Lebih lanjut, Yus, sapaan akrabnya menuturkan, hilangnya nama Ade Yasin sangat mempengaruhi konstelasi pilihan politik warga Kabupaten Bogor. Hal itu bisa dilihat dari 24 persen warga yang belum menentukan pilihan. Jumlah ini ditenggarai merupakan pemilih Ade Yasin pada konsestasi Pilkada sebelumnya dan masih menunggu kemana mereka harus menjatuhkan pilihan.
Selain itu, masih ada pula 5,25 persen lainnya yang belum menentukan pilihan. “Ini menjadi menarik, karena suara Ade Yasin yang terpecah. Itu terbukti dari nama Elly Yasin, kolega Ade di Partai, yang hanya menduduki peringkat kelima,” ungkap Yus lagi.
Namun begitu, Yus menyebut, peta elektabilitas itu masih mungkin berubah. Sebab, masih ada 40% responden yang menyatakan belum menentukan pilihan. “Nanti setelah KPU mengumumkan nama pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bogor, kami akan melakukan survei lagi,” terang Yusfitriadi.
Diketahui, Jaro Ade sendiri hampir dipastikan maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Bogor, 2024 mendatang. Hal itu dikuatkan setelah hampir mayoritas kader partai berlambang pohon beringin ini menyatakan siap untuk mendukung pria yang kelahiran Sukajaya ini.
Dalam catatan Rakyat Bogor sendiri, sebelumnya beberapa kader tulen akar rumput juga bahkan jauh-jauh hari sudah berani mengungkapkan dukungannya terhadap Jaro Ade. Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabupaten Bogor bahkan secara tegas mengaku siap mendukung penuh Jaro Ade pada Pilbup 2024 mendatang.
Menariknya, sikap AMS ini tak lepas dari pernyataan Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dalam pernyataannya, Ravindra mengajak kader untuk mendukung Jaro Ade sebagai Calon Bupati dan mengajak kader untuk menang memilih legislatif untuk mengantarkan Wawan Haikal Kurdi menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
“Saya tak hanya dukung AMS, tetapi juga dukung Kang Jaro Ade sebagai Calon Bupati Bogor dan Kang Wawan Hikal Kurdi jadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2024-2029. Jangan lupa juga ayah saya calon presiden dari Partai Golkar harus didukung,” tegas Ravindra saat menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus Distrik 010 Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabupaten Bogor di Hotel M-One, Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Tak hanya AMS, Keluarga Besar Pemuda Pancasila (PP) juga terang-terangan mendukung Jaro Ade sebagai calon Bupati Bogor 2024-2029 mendatang. Hal itu ditegaskan langsung Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Jawa Barat, Dian Rahadian, pada saat memberikan sambutan pada kegiatan Halal Bihalal sekaligus Rapat Pleno Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor di Hotel Villa Tjokro, Cisarua, Senin,18 Juli 2022 silam.
“Saya sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat, mendukung penuh pencalonan diri Kang Jaro Ade sebagai bakal calon Bupati Bogor pada Pilkada tahun 2024 mendatang,” ucap Dian Rahadian seraya diikuti sorakan setuju dari peserta Rapat Pleno tersebut.
Sinyal bagi Jaro Ade sendiri sejatinya juga sudah disiarkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyebut, sudah saatnya kader murni menduduki pucuk pimpinan nasional pada Pemilu 2024 mendatang.
Karena itu, segala kekuatan dan konsolidasi harus terus dijalankan oleh kader Partai Golkar di mana pun termasuk di Kabupaten Bogor. “Kader Partai Golkar harus kompak karena itu merupakan kunci bagi kesuksesan kita (Partai Golkar) di masa depan. Tidak ada kemenangan kalau kita terpecah belah. Hindari kubu-kubuan,” kata Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Kang Ace juga menyatakan, semua kader harus searah dengan garis partai untuk meraih kemenangan bersama. Kubu-kubuan hanya akan menghasilkan perpecahan. “Insya Allah kalau solid, bersatu, dan bekerja dengan gigih, Golkar Kabupaten Bogor optimistis akan meraih target 13 kursi DPRD,” ujar Kang Ace.
Syarat kemenangan itu bagi Golkar, tutur Kang Ace, harus dibuktikan dalam kemenangan Golkar pada Pilpres 2024. Karena perjuangan dalam mewujudkan kemenangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024 akan berdampak kepada kemenangan partai yang sesungguhnya.
“Untuk apa kita mendidik kader kalau kita tidak bisa menempatkan kader di kursi presiden, gubernur, bupati dan lainnya. Karena Golkar merupakan partai yang telah terbukti memiliki kesiapan saat kemenangan itu didapatkan,” tutur Kang Ace.
Terlepas dari itu, melihat track record Jaro Ade, jejak rekamnya di kancah perpolitikan Kabupaten Bogor tak perlu diragukan lagi. Berangkat dari jabatan sebagai Kepala Desa, karirnya terbilang moncer hingga berhasil merangsek jabatan Ketua DPD Partai Golkar.
Ia pun terbilang sukses mengemban amanah partai di lembaga legislatif. Puncaknya adalah, Ade Jaro menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Modal ini pula yang membuatnya dipercaya partai berlambang pohon beringin ini untuk maju pada Pilkada 2018 lalu.
Berpasangan dengan Inggrid Kansil, Ade Jaro sejatinya sudah menunjukan diri sebagai sosok yang begitu handal dalam politik. Terbukti, hasil Pilkada menempatkan dirinya sebagai pesaing kuat pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan. Ade-Inggrid hanya kalah dengan selisih yang sangat tipis, 2,38 persen dengan Ade-Iwan.
Kini jelang Pilkada 2024, namanya kembali dielu-elukan ribuan simpatisan, baik dari kalangan kader Golkar sendiri hingga warga. Sebuah bentuk kesetiaan yang tentunya menggambarkan sosok siapa Ade Jaro itu sendiri.
Menyikapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Pamulang, Junaidi Adi Putra menyebut, secara kalkulasi politik, sosok Ade Jaro sedikit lebih unggul dibanding kader Golkar lainnya saat ini di Kabupaten Bogor. Alasanya, kata Junaidi, tak lain karena senioritas.
“Golkar merupakan partai yang kuat dalam kaderisasi, karena itu sosok Ade Jaro saya pikir sedikit lebih unggul. Karena bagaimana pun, Golkar saat ini meski dipimpin Wanhay, tapi tetap tak bisa lepas dari sosok-sosok senior, meski mereka tak berkecimpung lagi dalam dunia politik,” kata Junaidi.
Selain itu, kata Junaidi, sosok Ade Jaro sudah lebih dahulu menyentuh lapisan masyarakat dengan keikutsertaannya pada Pilkada 2018 silam. “Secara eksternal, Ade Jaro sudah lebih dulu masuk ke pelosok wilayah dan dikenal warga saat Pilkada dulu. Secara hitungan politik, partai Golkar pasti akan memperhitungkan. Apalagi sosoknya hingga saat ini masih disebut-sebut juga kan,” ungkapnya.
Karena itu Junaidi yakin, kans Jaro Ade cukup besar dalam Pilbup nanti. “Ade Jaro sudah tinggal melakukan manuver karena elektabilitasnya pada Pilkada sebelumnya,” pungkasnya. (Ari/Fuz)
Tags: Cabup Bogor 2024, Jaro Ade
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut