Cibinong, HRB – Kosongnya jabatan Bupati pada tahun 2024, akibat penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, membuat fokus Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang menjadi ‘kerangka’ kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, ambigu.
Hal ini tak ditampik Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto yang mengatakan, Musrenbang tingkat Kabupaten yang digelar di Aula Tegar Beriman Cibinong, Senin (20/3/2023), mengambil tema Optimalisasi kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan peningkatan publik.
“Fokus kita kenapa peningkatan publik karena di tahun 2024-2026 ini kan kita belum punya visi misi belum punya kepala daerah, jadi kan biasanya tema pembangunan, itu kan mengangkat misinya kepala daerah yang ada di dalam RPJMD,” ujar Suryanto kepada wartawan.
Namun begitu, Suryanto menyebut, tema ini tidak mengurangi program kegiatan pembangunan khususnya keterkaitan pembangunan fisik.
“Program kegiatan fisik ada, itu hanya tema. Tapi semua yang menjadi contoh apa yang dulu masuk dalam program Pancakarsa yang memang perlu kita lanjutkan, lanjutkan yang perlu kita tuntaskan, tuntaskan,” terangnya.
Salah satunya adalah terkait program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang dinilai berhasil dalam membangun desa itu tetap akan dipertahankan.
“Samisade kan bagus kita lanjutkan pembangunan sarana pra-sarana tetap, lalu Bogor Sehat dan Bogor Cerdas juga tetap berjalan,” ungkapnya.
Selain itu, isu resesi dan inflasi juga tetap menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Bogor ke depan dengan menggulirkan program ketahanan pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan program pasar murah oleh Dinas Perdagangan dan Industri.
“Semua itu kami siapkan, bagaimana program itu bisa untuk menjaga isu-isu yang mengancam stabilitas ekonomi,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan berharap Musrenbang RKPD Tahun 2024 tidak hanya mematangkan program prioritas usulan dan kebutuhan masyarakat. Juga fokus pada kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor tahun 2025.
“Hari ini menyepakati usulan, aspirasi, kebutuhan masyarakat yang sebelumnya telah dimatangkan melalui Musrenbang Kecamatan dan Forum Perangkat Daerah agar semua usulan masuk hari ini. Melalui kegiatan ini kami matangkan secara bersama-sama di tingkat Kabupaten Bogor melalui penandatanganan kesepakatan bersama,” ungkap Iwan Setiawan.
Lebih lanjut Iwan menerangkan, bahwa program prioritas tahun 2024 disinkronkan dengan program RPJPD hingga tahun 2025 mengingat akan adanya kekosongan pimpinan daerah di tahun 2024 mendatang, sehingga bisa menyesuaikan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih yang akan datang.
“Untuk itu dalam penyusunan RPD 2024-2026 kita berpedoman pada RPJPD hingga tahun 2025. Insya Allah tidak akan keluar dari pedoman yang ada,” jelas Plt. Bupati Bogor.
Menurutnya, penyusunan RKPD tahun 2024 selain berpedoman pada RPJPD juga berpedoman pada RPD agar pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat itu tetap berjalan dengan baik. Karena itu, ia optimis kualitas pelayanan di tahun 2024 dan 2025 akan lebih profesional dan bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat.
“Kami menitikberatkan kepada kualitas pelayanan dalam hal ini adalah bagaimana memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat ini lebih dioptimalkan jadi semangatnya adalah pelayanan terhadap masyarakat,” beber Iwan. (fuz)
Tags: Musrenbang
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut