Cibinong, rakyatbogor.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor ternyata tidak lagi menyediakan paket bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat ataupun pasien yang terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Padahal, berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, dari 56.745 jumlah pasien aktif, sebanyak 45.360 pasien atau 85% pasien bergejala ringan sedang menjalani isoman.
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Supriyadi, mengatakan, awal 2022 ini pihaknya tidak menganggarkan bansos bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, khususnya masyarakat yang melakukan isoman.
“Beberapa bulan lalu pada 2021, Dinas Sosial menganggarkan bantuan sosial untuk masyarakat yang isoman, tapi pada 2022 belum ada anggarannya,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Supriyadi menyebutkan, pihaknya akan merekomendasikan kepada kepala daerah atau Bupati Bogor untuk menganggarkan kembali bansos untuk masyarakat yang melakukan isoman.
“Keputusannya kan di kepala daerah. Kita akan memberikan rekomendasi kepada bupati untuk nominal dan kuantitas bansos tergantung kebijakan kepala daerah,” sambungnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin, memastikan bahwa Pemkab Bogor tidak akan menganggarkan secara khusus bansos kepada masyarakat pada 2022 ini. Menurutnya, bansos dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat sudah cukup.
“Tapi bila dibutuhkan sifatnya urgent (darurat), kita siapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), seperti untuk bencana alam dan lainnya. Termasuk untuk bansos jika memang dibutuhkan,” imbuhnya. (CP)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor