Tak Sedikit Jembatan di Bogor Timur Kondisinya Memprihatinkan

Jonggol, rakyatbogor.net – Jembatan Sungai Cikarawang yang menghubungkan Desa Singasari Kecamatan Jonggol dengan Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal wilayah Timur Kabupaten Bogor, sangat memprihatinkan. Pasalnya, dari pantauan di lapangan, jembatan yang beralaskan kayu ini bisa membahayakan warga, sehingga kondisinya perlu segera dilakukan perbaikan.

Camat Jonggol Andri Rahman, membenarkan kondisi jembatan penghubung Dua kecamatan tersebut, yang dinilai sudah tidak layak. Menurutnya, hal itu sudah dilakukan upaya pengajuan perbaikan dari pihaknya, melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

“Kita sudah usulkan di Musrenbang. Dan itu tnggal pihak Desa Bojong maupun  Kecamatan Klapanunggal, yang mengusulkan lewat Musrenbang,” terang Andri, saat dihubungi Rakyat Bogor, Senin (14/2/2022).

Sementara itu, Kades Bojong, Adi Nurdiana, juga membenarkan kondisi ketidaklayakan jembatan itu. amenurutnya, aspirasi masyarakat telah diakomodir dan telah diperjuangkan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) desa untuk diajukan tingkat Kecamatan Klapanunggal.

“Jembatan itu selalu ramai dilintasi kendaraan, dan memang kondisinya memprihatinkan. Melalui musrenbang Kecamatan kemarin, saya sudah mengajukan untuk pembangunan jembatan permanen yang lebarnya 4 meter dan panjang 12 meter,” jelas Ade Nurdiana, saat dihubungi Rakyat Bogor.

Menurut Nurdin, bahwa untuk membangun jembatan permanen di Desa Bojong yang berbatas Desa Singasari itu, membutuhkan biaya cukup besar yang tidak mungkin bila menggunakan Dana Desa.

“Kita terus berupaya memperjuangkan supaya jembatan permanen bisa direalisasikan, semoga Bupati Bogor dapat pula mendengar aspirasi masyarakat Desa Bojong ini, setidaknya beliau berkenan mendorong realisasi pembangunannya,” harap Nurdin.

Baca juga:  Sindikat Pelaku TPPO Diringkus Polisi

Atas hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni mengaku prihatin atas kondisi jembatan di Kabupaten Bogor, yang masih ditemukan tidak layak. “Saya prihatin dengan masih banyaknya jembatan penghubung yang kondisinya memprihatinkan seperti ini. Saya juga dapat info awal melalui akun facebook milik warga, yang dimana lalang buana menaut saya dipostingannya,” kata Fathoni..

Sebagai wakil rakyat yang berangkat dari Dapil Dua Wilayah Timur Kabupaten Bogor ini, pihaknya berharap kedepannya bisa menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah. Meskipun hal ini, jika melihat kondisi anggaran, sepertinya tidak bisa cepat untuk direalisaikan.

” Saya akan coba cek jembatan ini, apakah sudah diajukan oleh Pemdes yang bersangkutan, atau belum. Tak hanya itu, saya juga akan cek ke dinas terkait, seperti DPUPR atau DPMD Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Sedangkan Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih yang dikonfirmasi hal ini melalui telepon selulernya, belum bisa diminta tanggapan atau keterangannya.

Untuk diketahui, aspirasi masyarakat sekitar cukup deras menantikan jembatan permanen yang menghubungkan Desa Bojong Kecamatan Klapanunggal dengan Desa Singasari Kecamatan Jonggol. Selain untuk kepentingan aktifitas ekonomi warga, jembatan itu juga akses terdekat menuju RSUD Cileungsi dan sekitarnya.

Sebaliknya, warga desa Singasari juga lebih dekat kearah Klapanunggal. Tapi kondisi jembatan yang ada juga tidak sekokoh jembatan permanen untuk dilintasi kendaraan roda empat. (Asb)