PARUNGPANJANG – Para pedagang Pasar Tradisional Parungpanjang masih menanti dimulainya kembali proyek revitalisasi. Meskipun, bangunan tempat penampungan sementara (TPS) untuk para pedagang pasar tradisional Parungpanjang kini telah rusak.
Wajar saja, kerangka bangunan yang baru 50 persen terbangun itu telah lama tak diteruskan. Hingga para pedagang lelah menunggu renovasi pasar yang berlokasi di Desa Parungpanjang ini.
“Entah sampai kapan proyek mulai lagi. Kalau terlalu lama mending pakai(bangunan,red) seadanya saja yang penting bisa berdagang,” kata Wati, Kamis (24/06/2021).
Meskipun terdapat kerusakan, bagi wati penampungan itu layak ditempati. Baginya kualitas infrastruktur tak lebih penting dari kebutuhnya untuk berdagang.
“Saya belum tahu akan mendapat kios yang mana, tapi saya sudah punya kartu kuning. Kalau tempat TPS ini menurut saya lumayan layak. Sudah dua tahun ketunda, terlalu lama,” ucap dia.
Terpisah, Camat Parungpanjang Icang Aliyudin menuturkan, keterlambatan perbaikan TPS karena adanya tander ulang. Peralihan pekerjaan proyek dari perusahaan pertama dengan kedua menjadi salah satu faktor.
“Jadi wanprestasi. Karena waktu yang dijanjikan tidak sesuai. Yang dirugikan jadi pedagang,” pungkas camat.
(Yana)
Tags: Pasar Parungpanjang, TPS
-
Caleg Dapil 1 Irwan Setiawan Rebut Hati Masyarakat Harapanjaya dengan Pesta Rakyat
-
Dedie Rachim Cek Operasional Pasar Pamoyanan
-
Mendiamkan Masalah Lahan, Sembilan Bintang Somasi Camat, Kapolsek dan Danramil Cijeruk
-
Kejati Jabar Kerjasama Penanganan Hukum Dengan PT. Indonesia Comnets Plus