Jakarta, HRB
Hasil survei sejumlah lembaga menunjukan jika elektabilitas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto terus menguat sebagai calon Presiden. Tak hanya dalam jajak pendapat secara perorangan, sosok Menteri Pertahanan ini juga begitu ‘jagoan’ dalam simulasi ‘head to head’.
Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis polling dari 1.242 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening dengan margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Hasilnya, nama Prabowo Subianto bertengger di posisi pertama dengan torehan 25,3 persen. Di posisi dua, ada Ganjar Pranowo dengan 25,1% dan Anies Baswedan menguntit di posisi tiga dengan 15,4%.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan tren, nama Prabowo Subianto mengalami peningkatan dari sebelumnya 30,3% pada April lalu menjadi 35,8% pada Juli. Nama Ganjar Pranowo juga mengalami peningkatan dari April lalu 26,9% menjadi 32,2% pada Juli. Sedangkan nama Anies Baswedan mengalami penurunan dibanding April lalu 25,3% menjadi 21,4% pada Juli.
“Terjadi tren penguatan dukungan kepada Prabowo, secara konsisten sejak Januri 2023 sampai sekarang. Yang menarik juga adalah Anies juga mengalami penurunan,” ucap Djayadi dakan rilis resminya dikutip Rabu (12/7/2023).
Sedangkan dalam simulasi head to head, nama Prabowo Subianto mengungguli lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Jika Ganjar Pranowo head to head lawan Anies Baswedan, Ganjar unggul.
“Kalau (Pilpres 2024) dua putaran, yang lebih banyak unggul ada Prabowo Subianto diikuti dengan Ganjar. Anies sementara menjadi pihak yang lebih banyak tertinggal dibanding dua nama tersebut,” kata Djayadi Hanan.
Dalam simulasi ini, diketahui jika secara head to head, Prabowo unggul jauh dari Ganjar dan Anies. Jika dengan Anies, Prabowo berhasil meraup 50 persen dibanding 27,9 persen dengan tingkat ketidaktahuan atau abstain mencapai 21,2 persen.
Begitu juga jika ‘ditarungkan’ dengan Ganjar, Prabowo begitu mendominasi dengan raupan 48,1 persen suara dibanding 38,1 persen suara pemilih Ganjar dengan tingkat abstain mencapai 13,8 persen.
Sementara itu, hasil survei LSI Denny JA bahkan menunjukkan publik yang percaya terhadap Presiden Joko Widodo memiliki kecenderungan memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 ketimbang kandidat capres lain.
Prabowo unggul di segmen pemilih ini dengan 36,1 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 34,7 persen dan Anies Baswedan dengan 20,1 persen.
“Publik yang percaya terhadap Presiden (90 persen), pilihan capres tertingginya adalah Prabowo sebesar 36.1 persen. Urutan selanjutnya adalah Ganjar sebesar 34.7 persen, terakhir adalah Anies sebesar 20,1 persen. Di publik yang percaya presiden, Prabowo menang,” bunyi keterangan resmi LSI Denny JA.
Selain unggul di segmen pemilih yang percaya Jokowi, LSI Denny JA juga mengungkapkan Prabowo unggul di segmen pemilih yang percaya terhadap institusi TNI dan aparat penegak hukum.
Di segmen pemilih publik yang percaya TNI, Prabowo mendapatkan 34,8 persen atau unggul tipis mengalahkan Ganjar yang mendapatkan 34,3 persen. Kemudian disusul Anies di posisi ketiga sebesar 20,3 persen.
“Publik yang percaya aparat hukum (71.8 persen), pilihan capres tertingginya adalah Prabowo sebesar 36.5 persen. selanjutnya adalah Ganjar sebesar 33.8 persen, dan Anies sebesar 20 persen. Di publik yang percaya aparat hukum, Prabowo menang,” bunyi keterangan LSI Denny JA.
Hasil berbeda tampak di segmen pemilih yang mempercayai media sosial dan DPR. Untuk lapisan ini Ganjar Pranowo unggul ketimbang Prabowo dan Anies. Publik yang percaya media sosial lebih banyak memilih Ganjar sebesar 37,5 persen kemudian disusul Prabowo sebesar 33,1 persen dan memilih Anies sebesar 18.4 persen.
“Publik yang menyatakan percaya terhadap DPR (59 persen), pilihan capres tertingginya adalah Ganjar sebesar 38,6 persen. Urutan kedua adalah Prabowo sebesar 31,6 persen. Urutan ketiga adalah Anies sebesar 20,6 persen. Di publik yang percaya DPR, Ganjar menang,” bunyi keterangan LSI Denny JA.
Secara umum, survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo masih unggul atas Ganjar dan Anies delapan bulan menjelang Pilpres 2024. LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo sebesar 34,3 persen, disusul Ganjar sebesar 32,7 persen dan Anies 22,1 persen.
“Secara tren yang diamati dari tiga survei (bulan Januari, Mei, Juni) tahun 2023, Prabowo elektabilitasnya menanjak. Ganjar elektabilitasnya turun naik. Anies elektabilitasnya stagnan,” bunyi keterangan LSI Denny JA.
Survei ini dilakukan pada tanggal 30 Mei – 12 Juni 2023. Survei ini digelar dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan wawancara tatap muka (face to face interview).
Survei ini menetapkan margin of error sebesar 2,9 persen dan memperkaya analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.
Sedangkan, Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyebut, Prabowo dinilai menjadi calon presiden (capres) yang hanya patuh pada kehendak rakyat. Wibawa Prabowo Subianto sebagai pemimpin diakui bakal menekan ego sektoral dan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat.
Menurutnya, kepemimpinan teruji Prabowo Subianto membuatnya menjadi pemimpin yang disegani dan tidak bisa didikte oleh partai politik (parpol) manapun.
“Dia juga ketum partai dia lebih berwibawa, dia lebih punya pengaruh, dia tidak bisa ditekan oleh parpol yang mengusungnya,” kata Igor seperti dilansir Gatra, Senin (10/7/2023).
Memiliki karakter yang tegas, ungkap dia, kian menjadikan Menteri Pertahanan RI itu sosok banyak dinilai layak jadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Karena dengan begitu semakin mengecilkan hadirnya intervensi dari pihak mana pun.
Igor menambahkan, bukti nyata ketegasan Prabowo Subianto terlihat dari belum ditetapkannya sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping untuk Pilpres 2024 nanti. Hal itu baginya menjadi sebuah kelebihan penting.
Bahkan, menjadi bukti konkrit Prabowo Subianto menjadi capres karena ikhlas dan tulus membantu rakyat dan menjaga kedaulatan bangsa. Prabowo Subianto sosok yang tidak mudah dipengaruhi.
“Terbukti sampai sekarang Prabowo belum menentukan cawapresnya, padahal PKB sangat menginginkan Prabowo langsung bisa mengatakan Cak Imin,” pungkas Igor.
Pengamat politik Effebdi Gazali mengatakan, ada banyak hal yang membuat nama Prabowo begitu jumawa dalam bursa Capres 2024. Dalam wawancaranya di sebuah stasiun televisi, ia mencatat ada asumsi, orang yang memprotes anise, jatuh pilihannya ke prabowo. Orang yang banyak memprotes Ganjar, jatuh pilihannya ke Prabowo. Orang yang memprotes Jokowi, jatuh pilihannya ke Prabowo.
“Karena apa, jadi kalau orang itu misalnya gak terlalu suka sebelah sana, apakan warna partai tertentu dia nggak suka, dia gak langsung ke pendulum yang ekstrem dia berhenti ditengah, nah ini yang sedang diambil oleh pak Prabowo,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut, ada banyak hal yang dimiliki para calon tapi tidak seperti yang dimiliki Prabowo.
“Saya melihat begini, pak Ganjar itu unggul dalam tiga hal, kemampuan komunikasi, kemampuan berempati dan kecerdasan, kematangan dalam emosi tapi sisi lain, integritas kepemimpinan, visi kebangsaan, kemudian manajemen krisis, semuanya Pak Prabowo. Ini yang mempengaruhi swing voter,” tandasnya. (adi/fuz/gin/*)
Tags: Prabowo Subianto
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut