Tugu Pancakarsa Diserang Angin Ribut, Stasiun Klimatologi Bogor: Hati-hati Tiga Hari Kedepan!  

Babakan Madang, rakyatbogor.net – Senin (24/1/2022), Kabupaten Bogor dikepung angin ribut. Warga Bumi Tegar Beriman pun diminta untuk waspada dalam tiga hari kedepan. Imbauan ini diumumkan Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Indra Gustari.

“Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap masih tingginya potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es dan angin kencang,” imbaunya, Senin (24/1/2022) petang.

Lebih lanjut dikatakan Indra, berdasarkan analisis, kondisi dinamika atmosfer saat ini masih dipengaruhi oleh kondisi La Nina. Berdasarkan indeks Nino 3.4, saat ini berada pada indeks -0.69 (dengan nilai normal ± 0.5) sehingga mengindikasikan adanya peningkatan yang signifikan pada curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat, khususnya wilayah Bogor.

Dikatakan, pada pukul 12.37 WIB, terpantau adanya pertumbuhan sel awan konvektif di wilayah Kota Bogor. Pertumbuhan yang cukup intensif dengan sel awan yang semakin matang dan berkembang meluas di sebagian besar Kabupaten dan Kota Bogor pada pukul 13.41 WIB – 15.09 WIB, dengan nilai reflektivitas 35 sampai dengan 65 dbz di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

“Ini mengindikasikan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode tersebut kemudian mulai meluruh pada pukul 15.49 WIB,” papar Indra.

Curah hujan 12,4 hingga 15.13 mm/jam yang terjadi cukup lebat mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dengan rata-rata kecepatan angin mencapai 37 kilometer per jam.

Indra menjelaskan, kejadian curah hujan dengan intensitas lebat, sangat lebat hingga ekstrem disertai kilat petir dan angin kencang masih berpotensi tinggi di seluruh wilayah Jawa Barat sampai Maret 2022.

Adapun prospek prakiraan cuaca ekstrem tiga hari ke depan, atau pada 25 hingga 27 Januari 2022, lanjut Indra, wilayah Bogor masih berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari.

Baca juga:  Hasil Temuan BPK Dana Hibah di Badan Kesbangpol, Rp550 Juta Tak Dapat Dipertanggungjawabkan

Sementara itu, Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam menyebut, ada 8 titik bencana angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bogor pada Senin (24/1/2022). Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Bogor, ke delapan titik itu berada di dua kecamatan yakni Cibinong dan Sukaraja.

Untuk di wilayah Kecamatan Cibinong terjadi di Perumahan Bumi Santosa, Jalan Raya Karadenan, Jalan Raya SKB, Kampung Situ Sela RT 04 RW 11 dan RT 03 RW 03. Sedangkan, untuk di Kecamatan Sukaraja berada di Kampung Tegal Pilar RT 05 RW 10, Cilebut Barat RT 02 RW 01 dan RT 04 RW 05 dan Jalan Pasir Jambu. ”Semua pohon tumbang,” kata Adam.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penanaganan di lokasi kejadian. Termasuk sedang melakukan pendataan ada tidaknya wilayah lainnya yang terdampak hujan dan angin kencang tersebut. ”Sedang dalam penanganan,” pungkasnya
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 1.283 kejadian bencana selama tahun 2021 yang terjadi di 320 desa dan kelurahan di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Menurutnya, dari total 1.283 bencana, tanah longsor menjadi kategori bencana alam yang paling banyak terjadi di Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2021, yakni sebanyak 513 kejadian, disusul angin kencang sebanyak 449 bencana, dan 112 bencana banjir.
Sedikitnya ada 74.084 warga yang menjadi korban bencana dalam setahun di Kabupaten Bogor, dengan rincian 28 warga meninggal dunia, satu luka berat, tiga luka sedang, 15 luka ringan, dan 559 warga mengungsi. (fuz)