Tujuh Sapi Asal Jateng Terjangkit PMK di RPH Bubulak

RPH BubulakILUSTRASI: RPH Bubulak Kota Bogor.(foto: kotabogor.go.id/hrb)

Kota Bogor, HRB – Tujuh (7) sapi terindikasi terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak Kecamatan Bogor Barat.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP ) Kota Bogor Anas S Rasmana sapi yang terkena PMK itu merupakan sapi asal Jawa Tengah yang masuk ke Kota Bogor pada 29 Mei lalu.

“Sapi itu masuk ke RPH tanggal 29 Mei 2022. Sapi ini dari Jawa Tengah. Ada SKKH dan dokumen lengkap. Tapi, setelah kedatangan sapi itu tanggal 31 Mei, 1 Juni, dan 2 Juni, mengalami gejala klinis seperti PMK,” ungkap Anas, Senin (6/6/2022).

Anas menjelaskan, pada saat terindikasi pada 2 Juni tersebut, sudah ada penanganan dari dokter hewan dengan memberi obat dan juga vitamin.

“Dokter hewan memberi obat, memberi vitamin. Dan tanggal 3 Juni lapor ke saya pada saat helaran HJB. Saya kesini dan sore saya panggil seluruh pengguna jasa. Dan ini sudah suspek,” tambah Anas.

Sapi-sapi yang suspek PMK ini, lebih lanjut Anas menambahkan, diketahui terindikasi murni di RPH.

Baca juga:  Muspika Jonggol Siaga, Belasan Sapi Terjangkit PMK Kondisinya Mulai Membaik

“Sudah disini (RPH). PMK kan menyebarnya lewat airborne 3 km. Udara bisa, melalui air liurnya bisa, melalui darahnya pun bisa. Bisa juga menular lewat manusia. Manusia pegang, kemudian pegang lagi. Tapi tidak menular ke manusia. Dan dagingnya aman untuk dikonsumsi,” jelas Anas.

Sapi-sapi yang sudah suspek itu, tambah Anas, langsung dilakukan pencegahan dengan menutup RPH Bubulak sementara waktu.

Penutupan yang dilakukan ini, tambah Anas, bertujuan untuk meminimalisir penyebaran yang terjadi.

Bahkan, imbas dari penutupan RHP ini, diakui Anas, berdampak kepada para pedagang hewan kurban yang ada di pasaran.

Para pedagang itu pun, diimbau untuk tidak berjualan sementara waktu.

“Dia kan biasa pakai buat pasar dan saat ini saya larang. Tidak boleh ada kambing yang masuk ke sini. Tidak ada hewan yang masuk karena yang ini (sapi di RPH) sudah diisolasi semua,” bebernya.

Meski begitu, hewan ternak atau sapi yang terindikasi PMK, diakui Anas, baru terjadi di RPH Bubulak. (axl)

Tags: , ,