Tumpukan Sampah di Bojonggede Diangkut Bertahap

SampahTumpukan Sampah di Bojonggede Diangkut Bertahap

Bojonggede, HRB

Meskipun petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor saat ini tengah mengangkut tumpukan sampah di Kampung Masjid RT 01/04 Desa Bojonggede. Namun nampaknya sampah-sampah tersebut baru bisa dibersihkan secara total, setelah beberapa kali diangkut secara bertahap oleh petugas.

Pasalnya, tumpukan sampah yang memang dikeluhkan warga dan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Iman, yang berlokasi tepat bersebelahan dengan tempat pembuangan sementara (TPS) terganggu dengan bau sampah yang menyengat.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Bogor Ismambar Fadli, pengangkutan sampah di Kampung Masjid, Desa Bojonggede, itu dilakukan mulai Rabu, 14 Juni 2023 lalu. Setidaknya empat truk dikerahkan untuk mengangkut sampah.

“Sekitar tiga hingga empat dump truck, (diperkirakan sampah beratnya) lima hingga tujuh ton,” kata Fadli, Kamis, 15 Juni 2023.

Fadli mengatakan, pengangkutan sampah akan dilakukan secara bertahap selama beberapa hari ke depan, sampai lokasinya bersih, sebagaimana yang diharapkan masyarakat sekitar. Dan akan langsung dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.

Fadli mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan tempat pembuangan sampah liar di wilayahnya masing-masing. DLH pun terbuka untuk bekerja sama dalam pengelolaan dan pengangkutan sampah untuk meminimalkan terjadinya tumpukan sampah liar di sembarang tempat.

Baca juga:  Plt Bupati Inginkan Penguatan Peran Inspektorat, Berintegritas dan Berwibawa

“Kami juga perlu data lokasi mana saja yang memang membutuhkan bantuan pengangkutan sampah oleh DLH. Jika tidak ada laporan maupun aduan, kami juga akan kesulitan. Itulah pentingnya kerja sama,” kata dia.

Warga Kampung Masjid RT 1/4, Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor mengeluhkan tumpukan sampah di tengah pemukiman penduduk.

Salah satu warga yang rumahnya sangat dengan tempat pembuangan sampah, Zakaria mengaku resah dengan keberadaan tumpukan sampah tersebut.

“Yang pasti bau, lalat hijau aja masuk ke rumah. Pertama buat kesehatan, karena bukan pribadi saya aja, tapi warga sekitar juga,” ujarnya

Menurut kesaksiannya yang membuat sampah semakin menumpuk tak hanya warga sekitar, tapi juga ada warga dari luar Kampung Masjid membuang sampah ke TPS tersebut.

Padahal, tempat pembuangan sampah itu diperuntukkan untuk warga setempat, karena warga membayar iuran untuk pengelolaan sampah.

“Kadang orang luar juga, mau berangkat kerja sekalian lewat buang aja tanpa rasa bersalah, pernah saya panggil lagi suruh bawa lagi sampahnya buang di tempat lain,” pungkasnya. */Axl

Tags: