RAKYATBOGOR.NET – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengemukakan keberatannya terhadap proses ruislag lahan SMPN 3 Gunung Putri dengan lahan milik PT KSP.
Alasannya adalah ketidaksesuaian antara harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan luas lahan yang menjadi perhatian utama.
Menurut Rudy Susmanto, ada perbedaan signifikan antara luas lahan dan NJOP lahan SMPN 3 Gunung Putri yang akan mengalami ruislag dengan lahan PT KSP di Desa Ciangsana.
Dalam pernyataannya kepada wartawan pada Rabu, 8 November 2023, ia menegaskan untuk menunda proses ini.
Rudy Susmanto menekankan pentingnya kesesuaian nilai dan luas lahan antara kedua pihak yang terlibat.
“Saya tidak akan menandatangani sesuatu yang berpotensi merugikan negara. Saya meminta agar disesuaikan dengan cara PT KSP menambah luas lahan yang akan ditukar dengan lahan SMPN 3 Gunung Putri, hingga nilainya sesuai, dan kedua lahan harus berada dalam satu hamparan,” kata Rudy.
Potensi Kerugian Negara: Tindakan Tegas Rudy Susmanto
Rudy Susmanto menyampaikan keputusannya kepada panitia khusus (Pansus) Ruislag SMPN 3 Gunung Putri DPRD Kabupaten Bogor karena potensi kerugian negara yang diidentifikasinya.
Dalam konteks ini, ia menegaskan bahwa jika ada potensi kerugian negara, maka tindakannya takkan meragukan.
“Saya tidak akan menandatangani jika ada potensi kerugian negara. Saya minta disesuaikan dengan cara PT KSP menambah luas lahan yang akan ditukar dengan lahan SMPN 3 Gunung Putri hingga nilainya sesuai, dan lahannya harus dalam satu hamparan,” tutur pria yang juga Wakil Sekjend DPP Partai Gerindra tersebut.
Proses Ruislag Belum Disepakati: Keterlibatan Pansus dan Pemangku Kepentingan
Sebelumnya, Pansus Ruislag SMPN 3 Gunung Putri DPRD, bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, dan Kepala Desa Ciangsana, telah meninjau dua lahan yang akan ditukar guling.
Meskipun ada dukungan untuk lahan SMPN 3 Gunung Putri ‘ditukar guling’ karena sering kali menjadi korban bencana alam banjir, proses ini masih belum sepenuhnya disepakati.
“Kabarnya ada yang menyetujui lahan SMPN 3 Gunung Putri ‘ditukar guling’ karena sekolahan tersebut kerap menjadi korban bencana alam banjir, oleh karena itu kami memproses. Namun hal itu belum disepakati, walaupun PT KSP siap membangun baru Gedung SMPN Gunung Putri,” jelas Rudy.
Antisipasi Bencana Alam Banjir: Upaya Lebih dari Pemkab Bogor
Jika proses ruislag lahan SMPN 3 Gunung Putri tidak dapat dilanjutkan, Rudy menegaskan akan ada upaya lebih untuk mengantisipasi bencana alam banjir di sekolah tersebut.
Meskipun Pemkab Bogor sebelumnya telah membangun sodetan, Rudy berkomitmen untuk melaksanakan langkah-langkah tambahan yang diperlukan.
“Pemkab Bogor sebelumnya sudah membangun sodetan, namun apabila harus ada upaya lebih untuk mengantisipasi bencana alam banjir di sekolah tersebut, maka akan kami laksanakan,” lanjut Rudy.
Dengan keputusan tegas Rudy Susmanto, proses ruislag lahan SMPN 3 Gunung Putri menjadi sorotan utama, menyoroti peran strategisnya dalam mengelola potensi risiko dan kepentingan masyarakat setempat.***
Tags: Rudy Susmanto, SMPN 3 Gunung Putri
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut