Tunggu Huntara, Korban Longsor Sukawangi Bertahan di Sekolah      

Sukamakmur – Lima Puluh Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 182 jiwa korban longsor Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor hingga saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian, tepatnya gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Batu.

“Untuk relokasi warga yang terkena musibah bencana alam, pemerintah sudah menyiapkan hunian sementara untuk 50 Kepala Keluarga (KK), dan menargetkan  selesai pada 10 Desember mendatang,” kata Kepala Desa Sukawangi, Budiyanto, Kamis (02/12/2021).

Untuk hunian sementara tersebut, pihaknya sedang menyiapkan 50 unit untuk warga yang terkena musibah bencana alam, dan menargetkan penyelesaian pembangunan pada Dua pekan kedepan. “Kedepannya, kita juga akan membangun hunian tetap (Huntap) yang aman buat warga. Memungkinan dalam tahun ini akan terealisasi,” ujar Budiyanto.

Lebih lanjut, Budiyanto memaparkan bantuan para korban sudah banyak yang memberikan. Seperti dari Pemda, Baznas, Kecamatan dan para donatur yang perduli dengan musibah ini.

“Alhamdulillah bantuan terus mengalir. saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah, Tim relawan  dan para donatur yang sudah membantu warga kami yang terkena musibah ini,”  tukasnya.

Baca juga:  Peran Orang Tua Dalam Vaksinasi Anak

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika usai meninjau lahan yang akan dijadikan huntara tersebut, mengatakan pembuatan huntara tersebut hingga saat ini sudah masuk tahap perataan tanah di lahan dengan luas sekitar 6.000 meter persegi milik Pemkab Bogor yang berlokasi di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur.

Lokasi itu dipilih, kata Ajat karena dinilai relatif aman dari pergerakan tanah. “Pembangunan huntara tersebut terbilang mendesak, karena bangunan sekolah SDN Gunungbatu yang kini dijadikan tempat pengungsian para korban pergeseran tanah akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM),” jelasnya.

Diketahui, Pemkab Bogor mencatat ada 57 keluarga terdiri dari 198 jiwa terdampak bencana pergeseran tanah di wilayah Sukamakmur pada Kamis, 11 November 2021, lalu. Dalam kejadian itu, empat rumah yang terdampak cukup parah, sementara 53 rumah lainnya dalam posisi terancam. (Asb)