Ugal Ugalan dan Bawa Sajam, Diduga Pelaku Kejahatan, Remaja 18 Tahun Dilumpuhkan 

Kota Bogor,HRB

Diduga akan melakukan kejahatan dengan senjata tajam seorang Pemuda berinisia MKH 18 tahun terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas saat berusaha di hentikan oleh aparat Kepolisian yang sedang melakukan razia.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, remaja tersebut berkendara dengan ugal ugalan tanpa helm dan akan menabrak petugas yang mencoba menghentikannya.

“Tidak menggunakan helm lalu ngegas-ngegas, membahayakan petugas, membahayakan masyarakat, dengan menyerempet dan lain sebagainya. Nah, ini sangat patut diduga bahwa dia adalah yang memiliki niat niat yang tidak baik,” ujar Kombes Bismo dalam keterangan persnya Selasa 18 Juli 

Terhadap pelaku,Polisi juga melakukan tes urine namun hasilnya negatif. 

“Kita sudah melakukan tes urine, hasilnya negatif,” ujarnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku MKH juga berbelit belit dan tidak kooperatif saat dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian hingga akhirnya ditemukan senjata tajam dari tangan remaja tersebut.

“Yang jelas dia memiliki sajam di tasnya sehingga patut diduga dia bisa melukai orang lain,” paparnya.

Hingga saat ini pihak Kepolisian masih mendalami motif tersangka membawa senjata tajam apakah untuk melakukan sebuah tindak kejahatan. Polisi curiga pelaku menyimpan senjata tajam untuk melukai orang lain

Baca juga:  Sambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kajati Jabar Buka Bakti Sosial Sunatan Masal

MKH ditangkap Selasa (18/7), sekitar pukul 06.40 WIB. Saat itu, polisi tengah melakukan pencegahan dengan patroli rutin, MKH yang  berkendara motor datang dari arah Tugu Kujang tanpa memakai helm, sehingga polisi berupaya menyetop

Bukan hanya itu, MKH malah menggeber-geber knalpot. Saat hendak dihentikan, dia malah menabrak polisi.

“Ini tadi pagi kita amankan di Jalan Jalak Harupat, ini pemuda dari arah Tugu Kujang menuju Amaris tidak pakai helm kemudian ngegas-gas motornya dan diingatkan petugas malah petugasnya mau ditabrak sehingga membahayakan pengemudi lain, menyerempet, dan sebagainya,” jelas Bismo.

Setelah itu, MKH tancap gas dan menyerempet pengendara lain. Khawatir aksinya makin membahayakan pengemudi lain, petugas akhirnya menembaknya di kakinya.

“Sehingga kita berikan tindakan tegas dan terukur karena sudah membahayakan petugas dan setelah dicek terdapat barbuk sajam di tasnya,” tandasnya. (DJM)