Kota Bogor, rakyatbogor.net – Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat Banten selenggarakan Workshop untuk Para Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Civitas Akademika UIKA Bogor. Dengan membahas tentang peran Strategis Perguruan Tinggi dalam Membangun Sumber Daya Manusia Bangsa yang Beradab, Rabu (3/2/2022) lalu.
Dr. Nuraeni, M.Ed selaku ketua panitia menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan workshop ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan dan penyegaran kembali akan peran dan tugas dosen dan tenaga kependidikan sebagai sumber daya manusia (SDM) pada suatu perguruan tinggi.
“Dosen merupakan titik sentral dalam keberhasilan perguruan tinggi, oleh karena itu UIKA sebagai kampus islam berkewajiban untuk turut serta andil dalam membangun SDM terutama yang berkaitan dengan komitmen, tanggung jawab dan kewajiban dalam menjunjung tinggi kode etik serta nilai nilai agama dan etika, dengan adanya workshop ini kita semua diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan kampus yang beradab,” jelas Nuraeni, Kamis (3/2/2022).
Workshop kali ini, menghadirkan tiga narasumber yaitu, Dr. M. Samsuri, M.T, sebagai kepala LLDIKTI wilayah IV, Prof. KH.Didin Hafidhuddin, M.Sc sebagai Ketua Senat UIKA Bogor dan Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si., Rektor UIKA Bogor.
Dr. M. Samsuri dalam kesempatannya menjelaskan SDM Indonesia unggul dan beradab adalah SDM di masa depan yang memiliki Kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
“SDM yang tumbuh dan berkembang adalah SDM yang mandiri, semisal kita sebagai dosen hendaknya tidak mudah mengeluh dan harus memiliki fighting spirit yang kuat,” paparnya.
Ia pun menghimbau agar yayasan dan pimpinan perguruan tinggi berkontribusi juga untuk memberikan pendidikan lanjutan bagi para dosennya, agar perguruan tinggi yang dikelolanya semakin maju dan unggul.
Sementara itu Prof. KH.Didin Hafidhuddin, M.Sc memaparkan, terkait etika Dosen dalam kampus islam harus memiliki nilai-nilai yang lebih tinggi dibanding dengan kampus pada umumnya. Etika ini harus berlandaskan adab islam atau berlandaskan akhlakul karimah.
“Yang dimaksud dengan adab islami yaitu akhlakul karimah, sebab tujuan pendidikan islami itu untuk melahirkan orang orang yang baik,” ucap kyai Didin.
Kyai Didin juga menjabarkan beberapa contoh Kode Etik Dosen UIKA Bogor dalam kesempatannya.
“Membiasakan Tilawah Qur’an yang baik dan benar kemudian menolak konsep Sexual Consent dan kejahatan sejenisnya serta berpandangan hidup yang islami (Islamic Worldview) dan menolak pemikiran sekuler, liberal dan pluralisme agama, saya kira demikian mudah-mudahan ini tidak hanya sebatas diskusi tapi juga dapat kita wujudkan dalam realitas kehidupan kita,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor UIKA Bogor Prof. Dr. H. E.Mujahidin, M.Si., berharap Dosen dan Tenaga Kependidikan dapat menjadi role model atau contoh untuk para mahasiswanya.
“Sebagai dosen kita bertanggung jawab mendidik mahasiswa, marilah sama-sama memberikan materi-materi yang bermanfaat untuk mahasiswa-mahasiswa kita, tidak cuma hanya materi semata namun juga teladan. Rektor melanjutkan, jika apa yang kita ajarkan dan kita contohkan ke mahasiswa, kemudian mereka ikut mengamalkannya juga, maka kita akan mendapatkan bagian pahala dari apa yang mereka kerjakan,” tandasnya. (*/axl)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor