Nanggung – Kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan di Desa Kalongliud Kecamatan Nanggung dalam rangka peningkatan produktivitas denga metode urban framing sebagai implementasi Desa mandiri energi dan pangan resmi di tutup.
Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman mengatakan, bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Himpunan Mahasiswa Kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam Universitas Pakuan Bogor dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kontribusi kepada masyarakat desa.
“Agar terbangun Desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera,” ungkap Kades Jani kepada wartawan pada, Kamis (02/12/2021).
Jani menambahkan, melalui rangkaian kegiatan Progtam Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang diselenggatakan selama 4 bulan di wilayahnya itu telah menghasilkan beberapa program yang menjadi kebutuhan dan potensi ada di warganya.
“Melalui rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat itu beberapa inovasi, diantaranya kegiatan pembangunan bio gas dalam rangka pemanfaatan kotoran hewan, dengan adanya kegiatan PHP2D ini kotoran hewan bisa di manfaatkan menjadi bio gas dan ini bisa di jadikan sebagai alternatif untuk memasak, terus bioflok untuk budidaya ikan lele dengan memanfaatkan halaman pekarangan rumah berikut kholtikultur,” katanya.
Juni Nurjaman menambahkan, pihaknyanya akan menjaga dan membuat rencana tindak lanjut, mengingat program tersebut positif dan sangat bagus.
“Akan kami lanjutkan melalui program-program Desa tentunya merujuk kepada program pemberdayaan masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Dosen Universitas Pakuan Ade Herimulyati menyampaikan, dalam jangka waktu empat bulan para mahasiswa di Desa Kalongliud mengimplementasikan ilmunya dan sekaligus tetap melaksanakan kuliah secara online.
“Jadi tanpa meninggalkan kuliahnya tapi juga mereka bisa mengaktualisasikan ilmu yang telah diperoleh di kampus,” ujarnya.
Tahun ini, kata Ade Herimulyati, mereka mengusung tema yaitu meningkatkan produktivitas Desa Kalongliud dengan metode limbah farming.
“Kemudian juga kami melakukan pelatihan urban farming dengan membuat fitur yang sekaligus juga bisa menjadi hiasan yang akan menghasilkan produk tangan yaitu tanaman yang menghiasi Desa sehingga Desa bisa jadi lebih indah, dan harapan nya bisa jadi Desa wisata,” pungkasnya.(Gus/Fex)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat