Vaksinasi Massal di Kawasan Pakansari jadi Atensi Khusus

Cibinong, rakyatbogor.net – Bupati Ade Yasin rupanya memberikan atensi (perhatian) khusus terhadap kegiatan vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (19/2/22). Guna mengetahui langsung aksi dan proses perjuangan melawan Covid itu, Bupati Ade pun meninjau langsung ke lokasi vaksinasi yang dilaksanakan selama 5 hari dari 19-23 Februari 2022 mendatang.

Bupati menegaskan bahwa vaksinasi massal dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19 Varian Omicron, sehingga percepatan vaksinasi terutama vaksin booster harus terus dilakukan, salah satunya melalui kegiatan vaksinasi massal ini.

Sampai saat ini total vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah mencapai angka 71,56% atau 6 juta dosis 1 dan 2, sementara untuk vaksinasi masyarakat Lanjut Usia (Lansia) cukup besar yakni sudah mencapai angka 83,86%

“Alhamdulilah 83.86% Lansia sudah divaksin, tinggal booster yang saat ini kita percepat. Untuk booster sudah kita siapkan antar lain vaksin jenis Astrazeneca dan Pfizer,” tutur Bupati.

Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dan bagi yang belum melalukan vaksin ke 3 atau booster segera lalukan booster.

Bagi yang belum vaksin dosis 2 segera selesaikan agar lengkap, untuk yang sudah vaksin lengkap segera booster. “Sarana sentra vaksinasi di berbagai tempat sudah kita siapkan, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan vaksinasi baik dosis 2 maupun booster,” terangnya.

Bupati Bogor juga mengucapkan apresiasi atas sinergitas yang dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, TNI, POLRI, Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas,  Nakes rumah sakit, Nakes, dari klikin-klinik, Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)  dan organisasi yang turut aktif mendorong percepatan vaksinasi dan membantu menekan lonjakan kasus Omicron di Kabupaten Bogor.

Baca juga:  Kapolres Bogor Pimpin Ratusan Personel Gelar Razia Prokes

Sebab katanya, saat ini ada sekitar 700 Nakes di Kabupaten Bogor yang terpapar Covid-19 Varian Omicron dengan gejala ringan sehingga harus Isolasi Mandiri (Isoman) di rumahnya masing-masing.

“Peran mereka sangat luar biasa, kerjasama dan kolaborasinya juga sangat luar biasa. Semua bergabung bekerjasama sesuai perannya masing-masing. Meskipun banyak Nakes yang terpapar pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan lancar,” ujarnya.

“Karena kami dibantu oleh para Nakes dari Puskesmas, rumah sakit, TNI, Polri, dari klinik-klinik, Faskes-faskes yang lain, dan organisasi juga banyak yang turut membantu,” tambah Bupati.

Menurutnya lagi, meskipun kasus Covid-19  cukup tinggi di Kabupaten Bogor tetapi baik pusat Isolasi Terpadu (Isoter) dan keterisian Rumah Sakit masih dalam kondisi yang aman. Salah satunya tempat Isoter yang ada di Wisma Cibogo Megamendung, saat ini keterisiannya hanya 10 orang dari kapasitas 60 orang, artinya banyak yang isoman di rumah dan dipastikan aman.

“Karena rata-rata tidak bergejala dan ringan, karena memang sudah divaksin. InsyaAllah yang sudah divaksin itu walaupun kena, rasanya kaya flu dan batuk saja, makanya yang belum vaksin segera divaksin,” pungkasnya. (Cky/**)