Bojonggede, HRB – Pemerintah Kabupaten Bogor tampaknya harus ‘gigit jari’ soal pembangunan lahan parkir di Stasiun Bojonggede. Pasalnya, investor pembangunan lahan yang diberi nama ‘park and ride’ dan diproyeksikan sebagai penghubung antara terminal dan stasiun itu, tanpa disangka kini justru me menghilang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridho mengatakan bahwa pihak investor yang ingin membangun park and ride pada tahun 2023 mendatang batal karena alasan yang belum diketahui.
Saya tidak tahu alasannya. Yang jelas investornya batal membangun proyek park and ride Bojonggede,” ungkap Agus Ridho kepada wartawan, Selasa, 19 Juli 2022.
Agus Ridho menuturkan, karena Kabupaten Bogor butuh tempat parkir yang luas dan juga penataan Terminal Cibinong, maka proyek pembangunan park and ride menjadi pekerjaan rumah jajarannya.
Menurut Agus Ridho, proyek pembangunan ini merupakan kebutuhan masyarakat. Karena itu, setelah investor justru menghilang, proyek ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
“Mau tidak mau kami harus kembali mencari jalan keluar sebagai solusi agar proyek park and ride ini bisa kembali berlanjut pembangunannya,” tuturnya.
Untuk diketahui, proyek park and ride Stasiun Bojonggede adalah bagian dari program penguatan peran terminal dan stasiun di wilayah tersebut. Selain park and ride, ada pula proyek sky bridge.
Proyek sky bridge adalah pembangunan jembatan penghubung terminal dengan stasiun Bojonggede. Sedangkan park and ride Stasiun Bojonggede adalah penyediaan lokasi parkir di wilayah tersebut. */Axl
Tags: Park And Ride
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut