Wakil Rakyat Tidak Hadiri Musrenbang, Kades Cijujung Kecewa

SUKARAJA, rakyatbogor.netKepala Desa Cijujung-Kecamatan Sukaraja, Wahyu Ardianto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap anggota DPRD Dapil 1 Kabupaten Bogor yang tidak meluangkan waktunya untuk hadir pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sukaraja, Senin (7/2/2022) kemarin.

Padahal kehadiran wakil rakyat tesebut sangatlah diharapkan, sebab banyak permasalahan di Desa Cijujung yang ingin disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor baik itu legislatif maupun eksekutif.

Diantaranya, kuota pembangunan infrastruktur yang tidak merata, dimana untuk Desa Cijujung hanya mendapat pembangunan empat (4) tugu batas senilai Rp. 96 juta. Kenyataan ini tentu saja membuat jajaran Pemerintah Desa dan warga merasa ada ketidakadilan dalam pelaksanaan pembangunan.

“Padahal, pada tahun 2022 lalu kami mengajukan pembangunan infrastruktur yang cukup urgen di wilayah kami. Itu yang ingin kami sampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Bogor. Itu yang mau saya pertanyakan kepada pemerintah di tingkat kabupaten,” ungkapnya kepada Rakyat Bogor, kemarin.

Baca juga:  Ade Yasin Hadiri Peringatan Hari Anti Korupsi  

Terkait infrastruktur yang dirinya ungkap termasuk hal urgen, Wahyu menjelaskan, kondisi jalan Pasar Ciluar serta jalan alternatif Sentul-Kandang Roda yang cukup memprihatinkan dan membahayakan pengendara yang melintasi kedua jalan tersebut.

“Kedua jalan ini cukup berbahaya untuk dilintasi. Malah, untuk jalan alternatif Sentul ini belum terpasang penerangan jalan umum (PJU) terutama yang di jembatan depan Rumah Makan Pusat Sate PSK. Terakhir, saya dapat informasi di lokasi itu ada yang kecelakaan hingga meninggal dunia,” jelasnya.

Meski begitu, dirinya pun berusaha memaklumi ketidakhadiran anggota DPRD Dapil 1 Kabupaten Bogor secara luring dalam Musrembang Sukaraja. Terlebih, saat ini Kabupaten Bogor tengah menerapkan PPKM Level 2 untuk menekan laju Covid-19.

“Mungkin karena kembali mengganasnya Covid-19, sehingga membuat anggota legislatif tidak bisa hadir secara langsung, untuk mendengarkan keluhan kami saat ini. Jadi kami berharap ada saluran aspirasi yang lain ke Dewan” tandasnya. (Axl)