Waladalaah, DAS Cipamingkis Jadi Tempat Jualan

Jonggol – Daerah Aliran Sungai (DAS) sejatinya menjadi kawasan yang steril dari bangunan. Karena daerah ini berfungsi dengan resapan air. Namun di Jonggol, Kabupaten Bogor, khususnya DAS Cipamingkis, Desa Sukanegara, justru dijadikan tempat wisata dan lapak dagang warga.

Meski hal ini cukup berbahaya, namun warga yang memanfaatkan lahan tersebut tampak santai menyikapinya. Diketahui, aliran sungai Cipamingkis ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik untuk sekedar nongkrong hingga dijadikan mandi anak-akan.

Selain mudah dijangkau, karena lokasinya tak jauh dari jalan raya, pengunjung cukup membayar uang masuk Rp.2000,- dan parkir Rp.5000,- kepada pengelola.

“Sudah biasa dagang disini, karena banyak pengunjung. Memang kalau sungainya banjir suka kebawa aliran sungai, tapi mau gimana lagi namanya juga usaha,” kata Ida (38) warga setempat, kepada Rakyat Bogor, Minggu (12/12/2021).

Menurut Ida, alasan nekat berjualan di tepi Sungai Cipamingkis ini, karena selain sewanya murah, lokasinya berdekatan langsung dengan pengunjung yang memanfaatkan aliran sungai tersebut. “Jualan disini bayarnya ke pengelola kolam renang. Tapi tidak dipatok, kadang seminggu cuma bayar Rp.50 ribu ke pengelola kolam renang dekat sini,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus Asusila Marak, Kecamatan Jonggol Ketatkan Pengawasan

Warga Lainnya, Rizaldi (30) mengaku hal sama, aliran Sungai Cipamingkis Desa Sukanegara Jonggol ini, kerap ramai dikunjungi wisatawan untuk mengisi luang waktu di ahir pekan. Namun demikian, meski hal ini cukup berbahaya, para warga tetap memanfaatkan lahan tepi sungai ini untuk berdagang.

“Itu sudah pernah kebawa banjir, tapi mereka tetap berjualan disitu. Mungkin karena sejauh ini tidak ada yang melarang, jadi aman,” katanya.

Aep (37) salah satu pengunjung, mengaku jika lokasi tersebut cukup menghibur disaat mengisi libur di ahir pekan. Ia mengaku berkunjung untuk menikmati keindahan sungai bersama rekannya. “Derasnya aliran singai dibawah kaki gunung ini cukup unik,” ujarnya. (Fik/Asb)

Tags: , ,