KOTA BOGOR, HRB – Wakil Presiden (Wapres) KH.Ma’ruf Amin meminta pengrajin batik Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, terus-menerus mengembangkan kreasi dan inovasi produknya agar bisa bersaing dengan produk lain dan memenuhi kualifikasi ekspor atau go international.
“Kepada para pengrajin saya berharap terus mengembangkan dan menumbuhkan kreasi-kreasi dan inovasinya supaya melahirkan produk batik unik bercirikan khas kampung Cibuluh. Saya harapkan nanti produk-produk Cibuluh di ekspor ke luar negeri,” kata Wapres.
Wapres juga berpesan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang selama ini memberikan pembinaan kepada pengrajin batik Cibuluh terus melakukan pendampingan untuk meningkatkan kreasi dan inovasi sehingga bisa memenuhi kualifikasi ekspor.
“Beberapa hari yang lalu, saya menerima desainer muslim yang bisa memamerkan (batik) di Amerika, Korea, di Jepang, dimana-mana. Saya harapkan nanti produk-produk Cibuluh diekspor ke luar negeri. Karena harus ada kreasi dan inovasi. Sekarang ada beberapa tempat bagi promosi-promosi salah satunya di Sarinah, termasuk Batik Cibuluh,” tutur Wapres.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan pendampingan kepada pengrajin batik Cibuluh,” tambah Wapres Ma’ruf Amin seraya melontarkan pujian serta apresiasi ibu-ibu pengrajin batik yang ada di Cibuluh.
Tidak hanya dari sisi produksi,Wapres Ma’ruf Amin juga minta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga mengembangkan kampung batik Cibuluh sebagai destinasi wisata.
“Saya ingin batik Cibuluh juGa, jadi kampung wisata dan industri. Kemudiaan nantinya akan menjadi nilai tambah,” katanya.
Hal itu mengemuka saat Wapres Ma’ruf Amin berkunjung ke Kampung Batik Cibuluh, Bogor Utara, Rabu, (8/6/2022). Didampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), KH Noor Achmad serta Wakil Wali Kota, Dedie A Rachim, mengenakan pakaian kemeja putih tiba di Kota Bogor sekitar pukul 14.00 WB.
Dengan berjalan kaki menuju lokasi acara sekitar 300 meter, Wapres Ma’ruf Amin disambut riuh warga di sepanjang jalan kampung padat penduduk. Usai memberikan sambutan, Wapres menyerahkan secara simbolis bantuan program pemberdayaan mustahik produktif.
Bantuan tersebut diperuntukan modal usaha bagi 40 perajin batik yang mampu membuat batik khas maupun unik. Adapun bantuan bernilai Rp5 juta itu diserahkan secara simbolis kepada lima pengrajin yang mewakili 40 penerima bantuan Wapres.
Wapres Ma’ruf Amin pun kemudian melihat-lihat karya batik para perajin yang dipamerkan di dalam tenda. Ia pun mengambil beberapa batik yang dibelinya. Disambut riuh dari belakang tenda, Wapres Ma’ruf Amin pun kembali menyapa warga sambil membagikan kantong berisi sejadah. Pembagian sejadah terus dilakukan hingga perjalan arah balik.
Sementara itu, Ketua Baznas Noor menerangkan, Baznas telah tiga tahun memberikan pendampingan kepada para pengrajin batik Cibuluh. “Wapres berharap agar fashion batik dari Cibuluh ini bisa menginternasional seperti halnya beberapa batik yang sudah menginternasional. Karena Pak Wapres juga sangat tertarik dengan batik yang ada di sini,” imbuh Noor. (Cky/**)
Tags: Batik, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Wapres Maruf Amin
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut