Warga Antri 3 Jam, Pasokan Minyak Goreng Tak Kunjung Nongol

Leuwisadeng, rakyatbogor.net – Kelangkaan minyak goreng dipasaran, membuat ibu ibu harus menunggu berjam jam untuk untuk mendapatkan minyak goreng. Buktinya, puluhan ibu ibu di Kecamatan Leuwisadeng harus rela antre demi menunggu mobil pengiriman minyak goreng ke minimarket yang ada di Kampung Pandangan, Desa Kalong Satu, Kecamatan Leuwisadeng, kemarin.

”Lumayan kesal kita nunggu ngantre beli minyak goreng di Indomaret. Pas mobil pengiriman barang datang, ternyata minyaknya malah kosong,” ungkap salah seorang warga yang ikut antre, Yono (39).

Ia mengaku kerap rela berjam-jam menanti bahkan rela berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

”Hari ini tiga jam saya nunggu. Kalau beli di pasar kan harganya beda, sekitar Rp38 ribu sampai Rp40 ribu untuk kemasan ukuran dua liter. Dan itu tergantung tokonya. Kalau di warung-warung malah lebih mahal harganya,” katanya.

Baca juga:  Dewan Pertanyakan Penghentian Operasional Buskita

Hal senada disampaikan Minah (36). Ia mengaku rela menanti minyak goreng murah meski menggendong anak yang masih bayi.

”Kita mah dah nunggu. Kirain ada, nggak tahunya nggak ada minyaknya. Terpaksa beli gula saja. Karena harga gula juga kalau di warung biasa lebih mahal, sama kayak minyak goreng. Saya berharap pemerintah, minyak goreng biar nggak langka. Dan apa-apa tidak serba mahal jelang puasa dan Lebaran,” harapnya.

Sementara itu, salah seorang pegawai Indomaret, Agi, menjelaskan kelangkaan minyak goreng terjadi usai ditetapkannya keputusan satu harga terhadap minyak sayur.

”Sudah berapa bulan ini stok kita jarang dari sananya. Setiap pengiriman barang saja belum tentu ada minyak gorengnya. Sekali pun ada, juga sedikit. Paling dua karton, dan itu pasti langsung habis. Karena baru turun dari mobil saja, konsumen sudah pada nunggu,” pungkasnya. (HN)