Babakan Madang – Buntut Kisruh Sengketa Lahan di Kampung Cikeas RT 02 RW 10 Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang, antara Pihak PT Sentul dengan warga, pada Kamis (02/09) lalu. Membuat warga di RW 11 tersebut, menolak keras kehadiraan ormas yang dinilai anarkis.
Dalam spanduk tersebut, bertuliskan “Kami warga RW 11 Desa Bojong Koneng, menolak keras kehadiran dan keberadaan Ormas yang membuat keributan di desa kami”. Spanduk ini pun dipasang warga, di Jalan pertigaan menuju lokasi lahan yang disengketakan.
Camat Babakan Madang, Cecep Imam Nagarasyid yang sebelumnya prihatin dengan adanya kisruh di lahan tersebut, menegaskan jika adanya spanduk yang dipasang tersebut, merupakan dari hak warga setempat.
“Itu hak warga dan sebagai bentuk reaksi warga masyarakat. Jadi tidak ada yang melarang,” kata Cecep, saat dihubungi rakyatbogor.net, Sabtu (04/09).
Sebelumnya, Camat Babakan Madang menyayangkan adanya kisruh yang terjadi di Kampung Cikeas RT 02 RW 10 Desa Bojong Koneng. Diketahui, bentrokan terjadi dikarenakan adanya ketidak puasan, antara pihak Sentul City dengan pihak warga yang merasa saling memilik lahan tersebut.(Irv)
Tags: Buntut Kisruh Sengketa Lahan, Tolak Ormas Anarkis
-
Kejati Jabar Tahan Pembobol Kredit KUR Bank Pemerintah Ciamis
-
16 Tim Pastikan Tiket 8 Besar Piala Suratin KU-13 dan KU-15
-
APDESI Rumpin Minta Pemkab Bogor Segera Perbaiki Jembatan Leuwiranji
-
Dagang Sajam Untuk Tawuran, Dua Remaja Diamankan Polisi