Warga Ciderum Kembali Pertanyakan Rencana Perbaikan Jalur Cikereteg

Caringin, HRB – Kerusakan di ruas jalan masuk pasar Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor kini kondisinya semakin bertambah parah. Warga serta para pengguna jalan pun kembali mempertanyakan kepastian rencana peningkatan jalan yang menurut informasi akan dilakukan pada tahun ini.

“Saya dengar sih tahun ini katanya mau diperbaiki. Tapi kepastiannya kapan, kami belum tahu persis. Soalnya semakin hari kerusakannya semakin bertambah parah,” ujar Didin Subandi, warga sekitar.

Akibat jalan yang rusak berat, lanjut dia, kendaraan yang melintas pun melaju dengan kecepatan rendah. Karena sebagian besar jalan kini lebih nampak menyerupai kubangan air, terutama saat hujan mengguyur kawasan tersebut.

“Ya sudah bukan kayak jalan umum lagi, karena sekarang ini kondisinya sudah seperti kubangan kerbau dan kotor,” keluhnya.

Karena itu ia pun kembali mempertanyakan kepastian peningkatan jalan tersebut kepada pihak terkait. Ia menyebut, kerusakan terjadi mulai dari jalan masuk hingga radius sekitar 600 meter.

Menurut dia, selain dampak curah hujan yang tinggi sejak beberapa pekan terakhir, kerusakan terjadi akibat saluran air (drainase) di ruas itu tidak berfungsi dengan baik.

Keluhan serupa juga dilontarkan Kamal, tukang ojek yang setiap hari mangkal di jalur tersebut. Menurutnya kerusakan jalan terjadi sudah cukup lama. Dengan kondisi jalan yang rusak berat, ia pun mengaku lebih berhati – hati saat membawa penumpang.

Baca juga:  PJU Minim, Picu Kejahatan Di Jalur Ciderum

“Apalagi kalau sudah turun hujan deras, jadi sulit memilah jalan yang harus dilintasi. Kalau dipaksakan saya juga kuatir malah melindas jalan berlubang, kan berisiko juga,” ucapnya.

Tak hanya mengganggu pengguna jalan, kondisi jalan yang rusak pun kerap menimbulkan kemacetan. Terlebih saat sore hari serta akhir pekan, antrian kendaraan bisa lebih dari satu kilometer.

“Apalagi kalau bus pariwisata masuk, macet pun semakin parah. Makanya ke pihak terkait tolong  pastikan kapan jalan ini akan diperbaiki,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II, Ade Sa’ban mengatakan, rencananya peningkatan ruas jalan yang juga menjadi jalur alternatif itu menggunakan beton dengan panjang sekitar 500 meter, mulai dari akses masuk Cikereteg hingga melewati pasar atau sebelum jembatan.

“Alasan peningkatan jalan menggunakan beton, karena saluran air (drainase) disepanjang jalan itu sudah berubah fungsi menjadi bangunan, mulai dari kios dan lapak para Pedagang Kaki Lima (PKL),” terangnya.(asz)

Tags: , , , ,