Cigudeg, HRB – Bertahun-tahun, jalan kabupaten dan provinsi di Kecamatan Cigudeg dan Parung Panjang, Kabupaten Bogor dilintasi hilir mudik truk tambang. Akibatnya, tak hanya kerusakan yang timbul, tapi juga keluh kesah lantaran kendaraan bertonase ini dicap jadi biang kemacetan.
Mirisnya, janji Gubernur Jawa Barat membangun jalur khusus truk tambang belum juga terealisasi. Padahal, rencana ini dinilai sebagai salah satu solusi dalam menyikapi permasalahan yang selama ini dikeluhkan masyarakat itu.
Fahri misalnya. Warga yang setiap harinya melintasi Jalan Raya Cigudeg ini mengeluhkan banyaknya truk tambang yang melintas di jalan tersebut. Menurutnya, keberadaan truk-truk itu tak hanya membuat macet arus lalu lintas, lantaran kerap parkir sembarangan di bahu lajur, tapi juga merusak karena tonase yang tak sebanding dengan daya tahan jalan sehingga kerusakan yang terjadi acap kali membahayakan warga sekitar.
“Banyak dampak negatifnya ketimbang positifnya bagi warga sekitar akibat lalu lalang aktivitas lalu lintas kendaraan besar pengangkut hasil tambang itu. Kecelakaan sering menghantui para pengendara, ruas jalan kabupaten dan provinsi rusak akibat aktivitas angkutan tambang yang melebihi tonase,”ujarnya kepada wartawan kemarin.
Tak hanya itu, kemacetan pun sering terjadi ketika sore menjelang senja, lantaran kendaraan sering kali berhenti seenaknya di bahu jalan sehingga menghabiskan jalan bagi pengendara lainnya.
“Para sopir tambang itu seenaknya berhenti tanpa memikirkan pengendara lainnya yang melintas dengan sengaja berhenti di bahu jalan membuat antrian panjang kendaraan angkutan tambang yang tengah menunggu waktu untuk melintas,”ungkapnya.
Sebagai informasi, warga yang berada di sekitar usaha tambang seperti, Kecamatan Parungpanjang, Cigudeg, dan Kecamatan Rumpin sudah geram soal janji kampanye Ridwan Kamil yang katanya bakal merealisasikan jalur tambang.
Jalan khusus tambang tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, karena selain mengakibatkan rusaknya jalan, kemacetan lalu lintas, debu, meninggal akibat kecelakaan dan dampak negatif lainnya.
“Ini janji sudah bertahun-tahun belum juga terwujud, masa harus diingatkan kembali soal janji kampanye sebelum jadi Gubernur. Banyak masyarakat yang merasa tersiksa soal jalur tambang, debunya bisa sebabkan penyakit, juga merusak jalan. Sekali lagi saya minta, pak gubernur tolong ingat janjinya,” pungkasnya. (Gus)
Tags: Cigudeg, jalur tambang, Kabupaten Bogor, parung panjang
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut