Cilebut – Warga Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk segera mengangkut tumpukan sampah yang menumpuk di saluran Jaringan Irigasi Desa (Jidas) Cikapancilan yang menjadi tapal batas Kelurahan Kedung Badak, Kota Bogor dengan Desa Cilebut.
Tokoh masyarakat Cilebut Barat, Ay Shogir mengatakan, saluran irigasi yang ada di RW 01, Kampung Kedung Halang itu sangat penting bagi warga sekitar karena menjadi sumber air utama bagi perkebunan jambu merah dan peternakan ikan warga.
“Kami sudah kerja bakti mengangkat sampah-sampah tersebut, namun karena tidak adanya pengangkutan sampah secara rutin, membuat sampah-sampah itu menumpuk terus,” kata Shogir.
Lebih lanjut, Shogir juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk merevitalisasi saluran drainase tersebut agar kembali ke fungsi semula sebagai sumber air bagi perkebunan dan perikanan warga.
“Kami juga meminta DLH untuk membangunkan Tempat Penampungan Sampah (TPS) sementara untuk menampung sampah-sampah warga agar tidak terus menumpuk,” paparnya.
Keberadaan TPS sementara ini, kata Shogir sangat mendesak mengingat fungsinya yang penting. Terlebih, usulan ini sudah kerap kali diusulkan namun tak pernah digubris instansi terkait.
“Sudah empat kali ganti kepala desa dan beberapa camat, tapi tetap saja belum ada realisasinya,” keluh Shogir. Karenanya, Shogir berharap hal ini bisa diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, khususnya Dinas PUPR agar persoalan serupa tidak terulang setiap tahun.
“Jika tidak, kami akan mendatangi langsung Bupati Bogor, Ade Yasin terkait hal ini,” ancamnya. (wan/axl)
Tags: DLH, Jidas, Warga Desa Cilebut Barat
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat