IST: Warga dan PHRI Keluhkan Rencana Penutupan Jalan Otista Bogor Tengah, HRB – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal menutup total jalur menuju Jalan Otto Iskandardinata (Otista) pada awal Maret atau April 2023 nanti, mulai menuai protes warga. Penutupan total akan berlangsung selama 9 bulan menyusul pekerjaan pelebaran jembatan Otista.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, sudah ada kajian rekayasa lalu lintas selama penutupan jalan Otista dan sesuai masukan dari Kepolisian Resor Bogor Kota. Namun, kondisi rekalalin itu dikeluhkan para pemilik toko dan para pedagang yang usahanya berada di sepanjang jl. Otista, Bogor Tengah.
Dikatakan Ahiong, salah seorang pemilik toko di Jalan Otista. Ia mengaku khawatir pendapatannya turun drastis jika ada penutupan jalan. “Selama 9 bulan ditutup, pasti usaha dan pendapatan kami akan berkurang drastis,” ucap dia.
Hal senada diutarakan Sanusi, pedagang buah di Otista. Menurut dia, seharusnya ada solusi lain, supaya pembangunan jembatan dan jalan tetap berlanjut, namun usaha para pedagang tidak mati selama ada penutupan. “Kok pemda enggak mikirin orang kecil kaya saya ini ya ?,” ujarnya.
Ketua PHRI (persatuan hotel dan restoran indonesia) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay juga mengeluhkan rencana penutupan total Jalan Otista selama 9 bulan. Ia berharap jalur alternative tidak menutup akses bagi pelaku usaha di Kota Bogor.
“Harapannya jalur-jalur alternatif dipermudah untuk akses beloknya, saya minta untuk Lantas dan Dishub bisa memaklumi dan memahami ini, walau hanya sementara tapi 9 bulan lho,” harapnya.
Sementara itu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengatakan, rekayasa lalu lintas sendiri dilakukan menyusul adanya proyek pembangunan pelebaran jalan Otto Iskandar Dinata.“Nanti beberapa opsi, tapi dari Tugu Kujang itu ditutup total yang arah ke jembatan,” kata kadishub, Eko.
Ditegaskan, pelebaran jembatan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan. Supaya semua paham bahwa tidak ada pilihan lain, agar pusat Kota Bogor tidak macet, itu harus dilebarkan. “Dan ini tidak boleh mundur karena nanti akan telat dan tidak akan selesai di tahun ini,” jelas pihak dishub. (Jack)
Tags: Jalan Otista
-
Video Ledakan Commuterline di Cilebut, PT. KAI : Bukan Meledak, Tapi Asap Gangguan Listrik
-
Longsor Lagi, Jembatan Bailey Cikereteg Hanya Bisa dilalui Sepeda Motor
-
Galian Kabel Resahkan Warga Cigudeg
-
Sampah Liar Bikin Pusing Warga Bogor Timur
