Sukamakmur, rakyatbogor.net – Peralihan musim membuat Puskesmas Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur ramai dikunjungi warga yang hendak berobat. Seperti yang terjadi pada Senin (10/1/2022) dimana mayoritas warga yang datang ke puskesmas yang berbatasan dengan Desa Sukaharja dan Sukaresmi ini, cukup membludak.
Kepala Puskesmas Sukadamai, dr. Sylvia Sinchona, membenarkan warga yang datang berobat berasal dari empat desa yang pada tahun 2021 mencapai sekitar 8.000 pasien, atau mengalami penurunan jumlah pasien pada tahun sebelumnya hingga sekitar 12.000 pasien.
“Awal tahun 2022 ini masih berdatangan warga yang berobat. Sebagian besar mereka berobat karena batuk pilek atau demam yang kita layani kesehatan secara gratis,” ucapnya saat ditemui, Senin (10/1/2022) pagi.
Ia mengatakan saat peralihan musim biasanya penyakit batuk pilek atau demam menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya lemah. “Oleh karenanya, dihimbau kepada warga masyarakat di empat desa tersebut untuk lebih meningkatkan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya masing-masing supaya daya tahan tubuh kuat tidak mudah terserang penyakit,” terangnya.
Disinggung mengenai penyakit TB, dr.Sylvia mengungkapkan pada kasus tahun 2021 terdapat 23 pasien TB dan tahun 2022 terdapat 25 pasien TB. Dari jumlah 25 pasien itu tersisa 9 pasien TB terhitung hingga 10 Januari 2022.
Sedangkan 16 Pasien TB lainnya sudah dinyatakan negatif TB setelah menjalani pengobatan dan patuh minum obat selama 6 bulan. Warga juga diminta periksa kesehatan apabila selama dua minggu batuk belum mereda.
“Kita dampingi pasien hingga kerumah mereka masing-masing untuk memastikan perkembangan kesehatan penderitaan TB yang kami tangani, bahkan keluarga pasien juga kita periksa apakah tertular, dan menugaskan anggota keluarga untuk mengingatkan pasien untuk patuh minum OAT. Terkait pemeriksaan dahak pasien kita bekerja sama dengan Puskesmas Jonggol,” jelasnya didampingi Agus petugas kesehatan Program TB Puskesmas Sukadamai.
Sementara itu, Ayi Sosilawati (20) ibu muda yang tinggal di Kampung Cihieung Desa Sukadamai mengaku datang ke Puskesmas untuk bweibat batuk dan pilek. Dirinya juga mengaku belum punya BPJS. “Saya sudah 4 hari sakit batuk pilek. Alhamdulillah pelayanannya ramah disini dan gratis dilayani dengan baik,” ujar ibu muda ini. (Sab/Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut