Jonggol, rakyatbogor.net – Warga di Kampung Leungsir, RT 01 RW 03, Desa Sukanegara, Kecamatan Jonggol, mengaku kerap mengalami krisis air bersih disaat musim hujan. Warga setempat merasa Pemkab Bogor tidak pernah peduli sehingga krisis air ini sudah menjadi kebiasaan.
Diketahui, areal pemukiman mereka berada tak jauh dari persawahan dan sumur yang notabene produkif air. Mirisnya, untuk menanggulangi krisis air bersih, warga pun terpaksa membeli air galon isi ulang untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Seperti yang dikeluhkan seorang warga Kampung Lengsir, Abe (40), yang mengaku hingga saat ini, keluarganya harus berhadapan dengan kondisi air sumur yang tidak jernih.
“Untuk mendapat air jernih dan bersih untuk masak dan minum harus menggunakan air isi ulang. Sebab, air sumur kami selalu keruh jika musim hujan saat ini. Dan itu tidak mungkin bisa buat dimasak, cuma buat mandi cuci kakus saja,” ujar Abe kepada Rakyat Bogor, Kamis (17/03/2022).
Senada, Mak Anes (44) juga mengaku jika di kampungnya memang selalu mengalami krisis air bersih, ketika musim hujan. Hal ini pun dirasakan sudah terbiasa, bagi warga yang pemukimannya tak jauh dari persawahan, “Kalau musim hujan aja keruhnya, tapi kalau musim kemarau malah bening,” pungkasnya.
Sekedar informasi, air dari sumur warga di Kampung yang bermukim dekat persawahan dengan susunan rumah tak begitu padat ini, terlihat keruh berwarna kecoklatan seperti warna tanah lempung.
Ketika disentuh, air keruh tersebut terasa agak lengket sehingga tidak mungkin jika dimanfaatkan untuk memasak dan dikonsumsi untuk air minum. Sampai kapan warga Kampung Leungsir menderita akibat krisis air bersih?. (Asb)
Tags: Krisis Air
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor