Megamendung, rakyatbogor.net – Wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor yang terdiri dari 12 desa, masih belum memiliki sarana memadai dalam hal kebutuhan perbankan nasabah atau masyarakat sekitar.
Karena di wilayah itu belum memiliki kantor unit bank yang letaknya berada di tengah masyarakat atau yang bisa dijangkau warga dari berbagai arah. Adapun kantor unit salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada saat ini, berada cukup jauh dari jangkauan warga Megamendung yang berada di desa-desa lainnya.
Seperti warga Desa Warga Sukaresmi dan sejunlah desa lainnya yang berada di jalur alternatif yang terkendala jarak saat hendak ke kantor unit bank yang berada di tepi Jalan Raya Puncak tersebut.
“Kami warga yang ada di Sukaresmi, Sukakarya, Sukagalih dan Sukamanah merasa repot jika ada keperluan perbankan, karena lokasi BRI yang berada di wilayah Cipayung yang cukup jauh dari desa kami,” ujar Ajis, warga desa Sukaresmi.
Tak hanya itu, lanjut dia, jika hendak ke bank tersebut ia pun harus memutar arah terlebih dahulu menuju kawasan Gadog yang lumayan jauh.
“Ya repot lah harus muter dulu ke Gadog terus ke Cipayung. Belum kalau lagi macet, duh kebayang kan repotnya. Padahal, kita ini memiliki pasar tradisional yang berada di pusat desa Sukamanah yang posisinya strategis sebagai pusat perputaran ekonomi warga disini, harusnya ada unit bank,” tandasnya.
Euis warga lainnya menyebutkan, beberapa tahun lalu, di halaman Puskesmas Sukamanah sempat ada unit kendaraan BRI keliling yang melayani kebutuhan atau urusan perbankan warga sekitar.
“Dulu ketika ada kendaraan BRI keliling di halaman Puskesmas, kami warga Sukaresmi sangat terbantu. Tetapi, entah kenapa sekarang kok ga ada lagi. Padahal keberadaannya sangat membantu sekali bagi warga pasar dan sekitarnya,” tuturnya.
Sementara itu Inggit, mantan karyawan BRI Unit Megamendung, yang juga merupakan mantan tim BRI keliling menuturkan, kendaraan tersebut sudah di tarik ke kantor pusat untuk operasional ke tempat lain.
“Ya memang dulu ada tim dari BRI dengan satu unit kendaraannya. Pada saat itu, tim tersebut bertugas mendatangi masyarakat yang berada di lokasi-lokasi terpencil seperti wilayah Kampung Paseban dan sekitarnya. Tetapi tim itu lebih banyak mangkal di halaman parkir puskesmas padahal banyak masyarakat lain di sana yang sangat membutuhkan pelayanan BRI,” pungkasnya. ( dang ).
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut