Warga Minta Jembatan Parakan-Bojong Direnovasi  

Jonggol, rakyatbogor.net – Warga pengguna kendaraan roda empat di Dusun Dua Kampung Bojong Desa Sukajaya Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, meminta jembatan Bojong-Parakan direnovasi. Musababnya, akses terdekat melalui Jembatan Bojong-Parakan Panjang yang membentang diatas Sungai Cipamingkis, hanya dapat dilalui kendaraan roda dua secara bergilir.

Selain itu, warga mengaku selalu kesulitan ketika hendak menuju alternatip ke Jalan Kabupaten arah Jonggol maupun Sukamakmur, yang harus memutar cukup jauh melewati jembatan Cisewu-Lengsir.

“Jembatan Bojong-Parakan Panjang lebarnya pas banget untuk satu sepeda motor, dan itu juga harus gantian,” keluh Adi Junaidi (48) warga RT 04/03 Dusun-2 Kampung Bojong, Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol, kepada Rakyat Bogor, kemarin.

Disini, lanjut Adi, ada 3 RW yang warganya mayoritas petani padi dan kebun yang hasil panennya diangkut menggunakan mobil bak terbuka. Jadi, warga terpaksa harus memutar ke jembatan Cisewu-Lengsir yang kapasitasnya hanya bisa dilalui sebuah kendaraan roda empat secara bergantian.

“Kondisi jembatan juga kurang terawat. Maka itu, kami berharap dibangun jembatan permanen Bojong-Parakan Panjang yang bisa dilalui oleh mobil,” pintanya.

Baca juga:  Tokoh Agama dan Masyarakat Larang Pedagang Lotre

Senada dikatakan Wahyudi, selaku Kepala Dusun (Kadus) 2 Desa Sukajaya, mengatakan dari jumlah warga di wilyah RW nya sekitar 5.000 jiwa yang bermukim di kaki bukit, dan harus menyebrangi Sungai Cipamingkis yang memiliki lebar sekitar 30 meter. Meskipun jembatan sudah dibangun, namun belum memadai.

“Warga juga ingin adanya jembatan permanen dari Kampung Bojong, sebagai akses penghubung ke Kampung Parakan Panjang,” tambahnya.

Warga lainnya, Yeyen (42) diKampung Parakan Panjang RT 01/02 Sukamakmur, mengatakan jembatan yang terhubung ke Kampung Bojong kondisinya sudah kurang terawat. Sebab, jika melintas jembatan tersebut, harus bergantian.

“Kudu antri giliran, karena banyak sepeda motor yang mengangkut karung gabah lewat jembatan itu jalannya kudu pelan-pelan,” ujarnya.

Soal ini, saat dihubungi beberapa kali untuk konfirmasi terkait aspirasi warganya, Kades maupun Sekdes Sukajaya, belum dapat tersambung. (Sab/Asb)