Warga Minta PJU Ditambah di Jalan Bomang

Tajurhalang – Keberadaan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang memudahkan mobilitas warga. Bahkan, bisa mempersingkat waktu tempuh yang tentunya sangat membantu warga. Namun di tengah kemudahan itu, Jalan Bomang menyimpan berbagai kerawanan, di antaranya rawan kecelakaan dan kejahatan kriminal (Jambret)

Kerawanan kecelakaan ini dipengaruhi oleh minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) dan jalan yang menanjak serta menurun cukup tajam. Pantauan media ini sepanjang jalan Bomang yang meliputi dari berbagai Desa yakni Jampang,Tonjong, kalisuren, Tajurhalang, Nanggerang. Disana tidak ditemukan satu unit Penerangan jalan umum (PJU)

Seperti dikatakan warga Tajurhalang anggi (32), Kalau sore sudah gelap. Apa lagi malam, harus hati-hati karena sudah banyak kejadian (kecelakaan)

“Rawannya jalur ini disebabkan jalan trek lurus dan menanjak menurun yang ekstrim. Kalau ada PJU pasti membantu. Tapi sayang belum ada satupun,” ujarnya, Senin (21/11/2021).

Baca juga:  Pengendalian Pembangunan di Puncak, Kepala DLH Inginkan Ada Moratorium Perizinan dan Penindakan

Senada dikatakan Warga Kalisuren Boby Erlangga (25) membenarkan adanya lokasi rawan kecelakaan di sejumlah titik jalan Bomang tersebut. Sebagai warga, dia berharap ada kesadaran warga pengguna jalan untuk makin mengutamakan keselamatan.

“Jangan utamakan kecepatan, dan istirahatlah ketika mengantuk. Karena yang menjadi korban bisa orang lain.” Sudah cukup sering kecelakaan terjadi di jalur ini,” kata pria yang juga mahasiswa Negeri di Depok.

Ia juga berharap kepada pihak instansi terkait memperhatikan jalan ini untuk adanya PJU supaya para pengendara roda dua dan roda empat nyaman melintas di jalur ini,” Ada nya PJU juga bisa mencegah kecelakaan dan kejahatan,” pungkasnya.(Yon)