Warga Puncak Diminta Persiapkan Diri Sambut Kedatangan Wisman Timteng, Inovasi Disbudpar Kab Bogor Apa?

Puncak BogorILUSTRASI: Puncak Bogor.(foto: wikimedia/net)

Cisarua, HRB – Pemerintah Kabupaten Bogor menyambut baik keputusan Pemerintah Arab Saudi yang mencabut larangan bagi warganya bepergian ke Indonesia. Keputusan ini tentunya menjadi sinyal baik bagi pariwisata di Bumi Tegar Beriman.

Sebab, ada beberapa kawasan memang menjadi destinasi wisata turis asal Arab Saudi, salah satunya kawasan Puncak, Cisarua. Sebelumnya diketahui, Arab Saudi melarang warganya bepergian ke 16 negara, salah satunya Indonesia.

Selain Indonesia, warga Arab Saudi dilarang ke Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.

“Ya ini menjadi sinyal baik disela kunjungan wisata lokal meningkat, ditambah wisatawan timur tengah mulai dibuka,” ujar Deni Humaedi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Rabu (8/6/2022).

Meski hal itu dianggap sebagai kabar baik bagi pihaknya dan para pelaku wisata di Kabupaten Bogor pada umumnya, namun ia meminta para pelaku usaha khususnya yang memenuhi kebutuhan wisatawan Timur Tengah agar mempersiapkan diri dengan kehadiran para turis.

“Tentunya ini sebuah kabar baik. Makanya saya minta pelaku wisata harus mempersiapkan semuanya secara maksimal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Deni menyebut kawasan Puncak khususnya di Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua menjadi tujuan utama wisatawan Arab Saudi.

Maka tak heran, di kawasan itu terdapat sejumlah tempat jasa usaha seperti jasa transportasi, hotel, villa, travel, money changer, hingga jasa pemandu wisata.

Baca juga:  Lailalul Ijtima, PCNU Silaturahmi Dengan MWC dan Ranting NU Selatan

Pihaknya berharap, pencabutan larangan tersebut dapat berimbas positif terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Bogor, khususnya Puncak. Terlebih kata dia, bagi masyarakat yang sebelumnya hidup mengandalkan kunjungan wisatawan Arab Saudi.

“Toko, travel, money changer yang sempat tutup selama pandemi, ke depan bisa kembali beroperasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, paska pandemi Covid-19 berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Bogor agar kawasan Puncak kembali diminati wisatawan mancanegara.

“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk menjadikan kawasan Puncak sebagai kawasan wisata yang ramah, aman, nyaman dan berkelanjutan semoga bisa terwujud dengan baik,” ujar Iwan belum lama ini.

Angka Kunjungan Menyusut Selama Pandemi
Sementara itu, jika mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kunjungan wisatawan mancanegara di Kabupaten Bogor mengalami penyusutan selama masa pandemi.

Tahun 2020, dari total 5.117.889 orang, hanya 60.552 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara. Bahkan tahun 2021 kondisinya lebih memprihatinkan, jumlah wisatawan mancanegara tercatat hanya 2.609 orang dari total 6.455.954 orang.

Padahal, sebelum pandemi, tercatat ada sebanyak 287.681 wisatawan mancanegara dari total 9.484.957 wisatawan di Kabupaten Bogor selama tahun 2019.

Iwan mengaku pihaknya berupaya memulihkan angka kunjungan wisata karena memberikan kontribusi cukup signifikan pada pendapatan asli daerah (PAD), yaitu sebesar Rp282 miliar atau 7,61 persen dari PAD tahun 2021 yang senilai Rp3,7 triliun. (asz)

Tags: , ,