Sukamakmur, rakyatbogor.net – Warga di Kecamatan Sukamakmur dan sekitarnya mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, untuk membangun Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di wilayahnya sama seperti di wilayah Cileungsi, Citereup dan Leuwiliang.
Dengan dibangunnya Pos Damkar tersebut, bila terjadi peristiwa kebakaran diharapkan dapat cepat diantisipasi dan ditangani. Selama ini, jika terjadi kebakaran, penanganannya cukup memakan waktu karena menunggu armada Damkar yang lokasinya agak jauh.
“Selama ini wilayah Kecamatan Sukamakmur belum memilik Unit Damkar. Hal ini membuat penanganan dalam insiden kebakaran di wilayah kami, selalu terlambat dan terhambat,” ungkap Anjar (37) seorang warga sekaligus aktivis kemasyarakatan di Sukamakmur, saat ditemui Rakyat Bogor, Kamis (17/3/2022).
Anjar mengaku, sejauh ini ketika adanya insiden kebakaran, masih mengandalkan unit Damkar dari wilayah tetangga, seperti Pos Damkar Citeureup maupun Jonggol maupun Cibinong, yang kondisinya jauh memakan waktu lama. “Jadi kalau mengandalkan Damkar dari luar itu sangat tidak maksimal,” tegasnya.
Insiden kebakaran di wilayah Kecamatan Sukamakmur, lanjutnya, kerap terjadi setiap tahunnya. Hal inipun menjadikan tantangan bagi pihaknya, untuk bisa mewujudkan hal tersebut. “Ada saja setiap tahunnya, yang terjadi di setiap wilayah desa,” ujarnya.
Anjar juga mengaku, jika sejatinya hal ini sudah kerap diajukan, baik melalui Musrenbang maupun Reses Dewan, namun hingga kini belum juga adanya realisasi.
“Tapi saya akan ajukan kembali pada musrenbang tahun depan,” tutupnya.
Terpisah, pegawai Kecamatan Sukamakmur, Edi membenarkan belum adanya unit Damkar di wilayahnya. Menurutnya, dalam penanganan insiden kebakaran yang ada di wilayahnya, kerap mengandalkan manual. “Selama ini banyak yang mengandalkan hanya dari warga yang bergotong royong, itu saja,” imbuhnya.(Asb)
Tags: Sukamakmur
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
