Sukamakmur, rakyatbogor.net – Di tengah era digitalisasi yang kini terus digaungkan pemerintah, rupanya masih ada saja wilayah yang kesulitan mendapatkan sinyal seluler. Ironisnya lagi, daerah itu berada tak jauh dari Ibukota Jakarta, tepatnya di wilayah timur Kabupaten Bogor yang saat ini menjadi sasaran pembangunan properti dan agrowisata.
Daerah itu adalah Kecamatan Sukamakmur. Disana, hampir rata-rata wilayahnya sulit mendapatkan akses sinyal. Mirisnya lagi, hal ini bukan saja terjadi pada satu atau dua operator, tapi semua provider.
“Hampir semua desa, pasti ada yang tidak terjangkau sinyal. Saya dan banyak warga di sini juga heran kenapa sinyal seluler di wilayah Sukamakmur kok susah-susah gampang begini,” ujar Dika (43) warga Desa Sukaharja kepada Rakyat Bogor, Rabu (13/4/2022).
Warga lainnya, Ujang (38) membenarkan kondisi susah sinyal di desanya itu sebagai suatu masalah yang butuh ada solusi. “Di sini sinyal seluler tidak semua ada. Sekarang yang ada cuma satu jaringan sinyal saja,” ujar warga Desa Sukawangi itu.
Pengkuan serupa juga datang dari salah satu staf Kecamatan Sukamakmur, E.Rahman yang membenarkan jika di wilayahnya memang kerap mengalami susah sinyal seluler.
“Desa Sukaharja, Sukaresmi dan Sukawangi paling susah signal,” singkatnya.
Sebelumnya, wakil rakyat asal Bogor Timur, Achmad Fathoni mengaku sejak tahun 2020 lalu dirinya concern terkait hal ini. Karena itu, ia mendesak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk segera membantu menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya sudah minta ke Dinas Kominfo agar tidak ada lagi blank spot area di Kabupaten Bogor, khususnya kawasan Bogor Timur sejak 2020. Saya juga sudah ajukan minimal tiga titik per-desa yang melingkupi destinasi wisata potensial di Bogor Timur untuk jadi pilot project nya,” kata Fathoni.
Fathoni sendiri mengaku, desakannya kepada Diskominfo ini sejatinya sudah disampaikan dalam rapat bersama dengan Diskominfo. Menurutnya, ketersediaan akses komunikasi akan sangat membantu perkembangan wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya sudah rapat dengan Diskominfo. Dan dalam rapat tersebut Sekretaris Diskominfo menyatakan jika persoalan blank spot area akan selesai semua pada 2023,” ujar Fathoni kepada Rakyat Bogor, baru-baru ini.
Untuk wilayah Bogor Timur, lanjut Fathoni, setidaknya ada tiga desa yang harus menjadi perhatian khusus, yakni Sukaharja, Sukawangi dan Cikutamahi. Dimana ketiga desa itu menyimpan potensi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
“Saya juga sudah sampaikan kepada pemerintah desa yang wilayahnya masih menjadi blank spot area agar segera megajukan ke dinas. Nanti saya yang akan mengawal pengajuan tersebut samlai direalisasikan oleh diskominfo,” tukasnya. (Asb)
Tags: Sukamakmur
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor