Babakan Madang, rakyatbogor.net – Tak dipungkiri, wilayah Kecamatan Babakan Madang kini menjadi tujuan destinasi baru wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Bogor. Banyaknya potensi alam yang mulai ter-explore menjadi alasan dasar, kawasan ini banyak didatangi para pelancong.
Namun dibalik ‘hingar bingar’ itu, banyak bermunculan penginapan-penginapan ala kadarnya. Kekhawatiran di kalangan warga pun bermunculan. Mereka takut jika tempatnya bermukim justru dijadikan lokasi yang negatif dengan adanya penginapan kelas melati itu.
“Mending kayak dulu deh, gak banyak orang. Bukan apa-apa takutnya dengan banyak penginapan-penginapan itu, justru akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Kan banyak wisatawan muda-mudi yang datang,” papar Mak Onah (55), salah satu warga Desa Bojong Koneng kepada Rakyat Bogor, Rabu (26/1/2022).
Kekhawatan Mak Onah coba dijawab Unit Polisi Pamong Praka (Pol PP) yang langsung melakukan kroscek ke beberapa lokasi yang ditenggarai dijadikan penginapan. Salah satunya yakni sebuah bangunan Rumah Toko (Ruko) di Kampung Wangun 2, RT 02/RW 09.
“Tapi saat kita datang, pemilik tidak ada di lokasi, pas kemarin anggota saya kesana. Tindak lanjutnya, kami lakukan pemanggilan untuk konfirmasi perizinan,” kata Aus Firdaus, saat dihubungi Rakyat Bogor, Rabu (26/1/2022).
Aus mengaku, kedatangannya ke lokasi itu tak lain sebagai tindak lanjut dari kekhawatiran masyarakat akan keberadaan penginapan-penginapan yang kini memang banyak ditemukan di kawasan wisata yang dikelola masyarakat sekitar tersebut.
“Ya, begitu kami mendengar adanya laporan tentang sebuah rumah yang disulap menjadi tempat penginapan, kami langsung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) lokasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor tak dipungkiri lagi menjadi salah satu tujuan destinasi bagi wisatawan. Hal ini tak lepas dari bermunculannya sejumlah lokasi wisata alam di kawasan ini. Sebut saja, Leuwi Hejo, Taman Wisata Gunung Pancar, Goa Agung Garunggung dan lainnya.
Ironisnya dibalik potensi wisata ini, secara tidak langsung memunculkan sejumlah polemik. Salah satunya adalah hadirnya penginapan yang dikhawatirkan justru akan menimbulkan tindakan negatif.
Seperti yang terpantau Rakyat Bogor pada Senin (24/1/2022). Terdapat sebuah penginapan yang menawarkan fasilitas berupa kamar tidur dan lainnya tak jauh dari lokasi wisata di Babakan Madang.
Menurut keterangan Heri, yang dipercaya pihak pemilik, penginapan itu sudah berjalan satu bulan lama. “Saya disini cuma dipercaya jaga. Kalau mau tanya detailnya, silahkan telepon saja pemiliknya, itu ada nomornya di banner. Kalau harga harga 500 ribu semalam dan soal izin tanya saja bos,” kata Heri saat coba dikonfirmasi.
Heri pun menyebut, jika tak jauh dari lokasinya masih ada beberapa penginapan lain yang juga ditawarkan kepada wisatawan. “Masih banyak kok mas, bukan disini aja. Cek aja sendiri,” paparnya.
Sayang, saat coba dikonfirmasi, Monti, pemilik penginapan tersebut tak memberikan jawaban saat coba dihubungi Rakyat Bogor. (Asb)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor